Advertisement
Vaksin Corona yang Aman Harus Jadi Prioritas

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Meneraapkan vaksin Corona yang aman harus jadi prioritas, sebab setiap negara hanya memiliki satu kesempatan untuk meraih kepercayaan publik.
Hal ini diutarakan ahli epidemiologi dari Griffith University Dicky Budiman. Dicky menjelaskan pada 2019, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memasukan penolakan vaksin sebagai 1 dari 10 ancaman kesehatan. Penolakan sejumlah vaksin telah berdampak kepada meningkatnya wabah campak, pertusis, dan influenza dalam beberapa dekade terakhir.
Advertisement
“Kegagalan untuk mematuhi standar keamanan dan ketelitian ilmiah riset vaksin [Corona] akan memicu ketidakpercayaan jangka panjang,” kata Dicky kepada Bisnis.com, jaringan Hariajogja.com, Minggu (18/10/2020).
Sementara itu saat ini pemerintah mengklaim telah mengamankan 270 juta dosis vaksin Covid-19 hingga tahun depan. Proses vaksinasi terhadap 160 juta orang prioritas akan dimulai pada November tahun ini.
Saat ini tiga perusahaan pembuat vaksin telah menyampaikan komitmen, yakni Sinovac, Sinofarm, dan Cansino. Pembelian dan penyerahan vaksin akan dilakukan setelah uji klinis tahap 3 rampung. Selain itu, pemerintah juga masih melakukan negosiasi dengan Astra Zeneca, Novavax, Pfizer, dan CEPI terkait pengadaan vaksin.
Dipakai di Indonesia
Sinovac adalah satu vaksin yang akan dipakai Indonesia dalam jumlah besar. Uji klinis tahap 3 vaksin dari China ini tengah dilakukan di Indonesia oleh PT Bio Farma (persero) yang bersama Universitas Padjadjaran. Sebanyak lebih dari 1.500 relawan dalam tahap uji klinis.
Adapun sebelumnya, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengatakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan melakukan pengawasan secara ketat seluruh proses pembuatan vaksin mulai dari uji klinis hingga tahap produksi. Sejauh ini belum ada laporan efek samping vaksin Corona dari relawan yang mengikuti uji klinis tahap 3.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa BPOM melakukan evaluasi dan inspeksi dalam pelaksanaan uji klinis vaksin. “Dan harapannya nanti bisa diterbiktan izin edar obat baik melalui Badan POM dan sesuai dengan hasil yang didapat,” kata Wiku, Kamis (15/10/2020).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
Advertisement

Polisi Selidiki Video Viral Pengendara Diduga Diancam Sajam di Jalan Jogja-Wonosari
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Belum Terdampak Tarif Trump, Ekspor DIY Maret 2025 Mencapai 46,33 Juta Dolar AS
- Harga Emas Hari Ini Stabil, Cek di Sini!
- Harga BBM di SPBU Pertamina, Shell, Vivo, dan BP
- Terjadi Lonjakan Arus Balik Libur Waisak, Calon Penumpang Kereta Api Diimbau Berangkat ke Stasiun Lebih Awal
- Panasonic Global Akan PHK 10.000 Karyawan, Begini Nasib Karyawan di Indonesia
- Panasonic Bakal PHK Besar-besaran, Dipastikan Tak Terjadi di Indonesia
- Nissan Umumkan Bakal Melakukan PHK 10.000 Karyawan di Seluruh Cabang Secara Global
Advertisement