3 Bank Syariah Dimerger, Ini Salah Satu Fokus Mereka
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Direktur Utama Bank Syariah Indonesia mengatakan dukungan Bank Syariah Indonesia bagi pelaku UMKM akan terwujud dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang terjangkau dan mudah untuk mereka.
Selain itu, Bank Syariah Indonesia akan menghadirkan berbagai produk dan layanan keuangan syariah yang sesuai dengan kebutuhan UMKM, agar mereka bisa lebih berkembang dan meningkat kesejahteraannya.
Advertisement
Bank Syariah Indonesia, kata dia, diproyeksi dan ditargetkan akan menyalurkan pembiayaan untuk UMKM minimal 23% dari total portofolio pada Desember 2021. Setelah itu, porsi pembiayaan dan pelayanan bagi UMKM akan terus ditingkatkan melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk salah satunya adalah Muhammadiyah.
Menurut dia, Bank Syariah Indonesia berada pada posisi yang sama dengan Muhammadiyah untuk memajukan dan meningkatkan pemberdayaan pelaku UMKM di Indonesia.
“Bank Syariah Indonesia dan Muhammadiyah punya kesepahaman mengenai pentingnya peran UMKM untuk menciptakan kondisi perekonomian yang lebih baik dan adil di Indonesia. Kami akan mengembangkan dan memberdayakan UMKM bersama-sama ke depannya,” ujar Ketua Project Management Office (PMO) Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN tersebut, melalui siaran pers, Minggu (27/12/2020).
Sesuai program pemerintah melalui Kementerian BUMN, Bank Syariah Indonesia akan terus memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM melalui produk dan layanan keuangan syariah yang sesuai, juga melalui sinergi dengan bank-bank Himbara (Himpunan Bank Negara).
Hingga September 2020, nilai total pembiayaan UMKM yang disalurkan ketiga bank syariah Himbara anggota merger mencapai Rp36,36 triliun. Jumlah itu terdiri dari pembiayaan UMKM dari PT Bank BRISyariah sebesar Rp18,7 triliun; PT Bank Syariah Mandiri Rp11,67 triliun; dan PT Bank BNI Syariah Rp5,99 triliun
Seperti diketahui, akhir tahun ini, sebanyak tiga bank syariah, yakni Bank BRISyariah, Bank Syariah Mandiri, dan BNI Syariah. Hasil merger ketiganya, disepakati menggunakan nama Bank Syariah Indonesia dengan kode saham tetap BRIS.
Pengurus Pusat Muhammadiyah beberapa waktu lalu telah mengumumkan dukungan dan harapannya agar Bank Syariah Indonesia dapat tumbuh menjadi bank syariah yang dikelola secara good governance, profesional, dan terpercaya untuk sebesar-besarnya hajat hidup dan peningkatan taraf hidup masyarakat. “PP Muhammadiyah juga mendorong Bank Syariah Indonesia agar memiliki kebijakan khusus untuk mengakselerasi pemberdayaan, penguatan, serta pemihakan terhadap UMKM dan masyarakat kecil,” ucap Sekretaris PP Muhammadiyah, Agung Danarto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Emas Antam Hari Ini 17 Desember Naik Jadi Rp1.520.000 per Gram
- Libur Natal dan Tahun Baru, AirAsia Siapkan 554.000 Kursi
- Harga Emas Antam Hari Ini 12 Desember 2024 Naik Jadi Rp1.573.000 per Gram
- Wow! Kerugian Konsumen Akibat Scam dan Fraud di Indonesia Mencapai Rp2,5 Triliun
- Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini 11 Desember 2024 Kompak Naik
Advertisement
Dishub Jogja Cek Kelaikan Kendaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025
Advertisement
Waterboom Jogja Rayakan Ulang Tahun ke-9, Ada Wahana Baru dan Promo Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Tiket Kereta Api untuk Libur Natal dan Tahun Baru Masih Tersedia
- PLN Dukung Stimulus Ekonomi dari Pemerintah, 97 Persen Pelanggan Rumah Tangga Peroleh Diskon Setengah Harga
- Harga Emas Antam Hari Ini 17 Desember Naik Jadi Rp1.520.000 per Gram
- Daftar Perbedaan Nmax Neo dan Nmax Turbo, Pahami Sebelum Beli!
- Harga Pangan Hari Ini 17 Desember 2024: Beras Turun, Telur Ayam Naik
- Pemberdayaan Masyarakat, BSI Kembangkan Ekonomi di Desa Semoyo
- Insentif untuk Kenaikan PPN 12% Hanya Sementara, Pemerintah Diminta Mengkaji Ulang
Advertisement
Advertisement