Advertisement
Ini Konglomerat China yang Jadi Orang Terkaya di Asia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Zhong Shanshan menjadi orang terkaya di Asia setelah meniti karier pada berbagai bidang mulai dari jurnalisme, pertanian jamur, dan perawatan kesehatan, dia menjadi orang terkaya di Asia.
Dilansir melalui Bloomberg, Kamis (31/12/2020), kekayaan Zhong berhasil melampaui miliarder top Asia asal India, Mukesh Ambani, bahkan raksasa teknologi China termasuk Jack Ma.
Advertisement
Kekayaan bersih Zhong telah melonjak US$70,9 miliar tahun ini menjadi US$77,8 miliar, menjadikannya orang terkaya ke-11 di planet ini, menurut Bloomberg Billionaires Index.
Itu salah satu akumulasi kekayaan tercepat dalam sejarah, dan luar biasa mengingat sampai tahun ini eksposurenya di luar China sangat sedikit.
Zhong, 66 tahun, tidak terlibat dalam politik dan kepentingan bisnisnya tidak terkait dengan keluarga kaya lainnya seperti para taipan properti, itulah sebabnya dia dikenal secara lokal sebagai "Lone Wolf".
Kesuksesannya datang dari dua bidang yang tidak terkait.
Pada April lalu, dia melakukan IPO pada dua perusahaannya yakni produsen vaksin, Beijing Wantai Biological Pharmacy Enterprise Co., disusul dengan Nongfu Spring Co., produsen air kemasan, dan menjadi salah satu listing terpanas di Hong Kong.
Saham Nongfu melonjak 155% sejak debutnya, sementara Wantai naik lebih dari 2.000%.
Meski tergeser dari posisi teratas, Ambani juga mengalami tahun yang luar biasa pasca kesepakatan besar yang mengubah konglomeratnya Reliance Industries Ltd. menjadi raksasa teknologi dan e-commerce.
Kekayaannya melonjak US$18,3 miliar menjadi US$76,9 miliar.
Meskipun Ambani pernah menjadi orang terkaya keempat di dunia, sahamnya di Reliance sempat stagnan karena dia berada di bawah tekanan untuk mewujudkan transformasi digital yang dijanjikannya.
Sementara itu, saham Nongfu mencapai puncaknya minggu ini setelah analis Citigroup Inc. mengatakan perusahaan telah memperkuat dominasi pasarnya dan menikmati arus kas yang cukup.
Adapun Wantai, termasuk di antara perusahaan farmasi China yang mengembangkan vaksin Covid-19.
Zhong juga naik peringkat setelah perusahaan teknologi China berada di bawah pengawasan pemerintah yang meningkat.
Kekayaan Jack Ma, orang terkaya di Asia sebelum Ambani mengambil alih gelarnya awal tahun ini, sekarang bernilai US$51,2 miliar, turun dari US$61,7 miliar di bulan Oktober.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Presiden Prabowo Umumkan Sejumlah Kebijakan untuk Pekerja di Hari Buruh
- Kasus Dugaan Korupsi Sritex Disidik Kejaksaan Agung
- Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Indonesia Bakal Ditentukan dari Daerah
- Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang Dilirik Tiga Maskapai Rute Luar Negeri
- Pengusaha Korea Selatan Gerojok Investasi Rp30 Triliun untuk Indonesia
Advertisement

Gunungkidul Belum Memiliki Lahan untuk Bangun Gedung Sekolah Rakyat
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Hari Ini, Antam, UBS dan Galeri24 Kompak Anjlok
- Harga Daging Ayam Hari Ini 2 Mei 2025 Kembali Naik, Cabai Turun
- PPATK Blokir Rekening Senilai Rp600 Miliar Terindikasi Judi Online
- Inflasi April 2025 Capai 1,17 Persen, Listrik hingga Emas Jadi Penyebab Tertinggi
- Produksi Jagung Januari-Juni 2025 Diprediksi Capai 8,07 Juta Ton
- Harga Pangan Hari Ini Sabtu 3 Mei 2025: Daging Ayam dan Cabai Naik
- Pemadaman Sempat Meluas, PLN Pastikan Sudah Memulihkan 100 Persen Kelistrikan di Bali
Advertisement