Advertisement
Startup Kuliner Punya Peluang Jadi Unicorn

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Perusahaan rintisan atau startup di bidang kuliner dinilai sangat potensial untuk sampai pada level unicorn.
CEO Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro mengatakan untuk merealisasikan hal tersebut terdapat syarat yang harus dipenuhi para pemain, yaitu memanfaatkan perkembangan teknologi digital, akselerasi melalui pengembangan bisnis oleh mentor kelas dunia, dan difasilitasi untuk mendapatkan permodalan.
Advertisement
“Memang foodtech sedang diminati, tetapi yang dilirik investor adalah yang unsur teknologinya kuat baik dalam hal akuisisi pelanggan atau proses,” ujar Eddi, Senin (26/4/2021).
Dia melanjutkan beberapa waktu ke belakang modal ventura juga mulai aktif menyuntikkan dana ke merek kopi lokal Indonesia. Contohnya, Fore Coffee dan Kopi Kenangan yang mendapat kucuran dana sampai jutaan dolar Amerika Serikat untuk mengembangkan bisnis.
Baca juga: Berkomentar Buruk tentang Tenggelamnya KRI Nanggala-402, Polisi Kalasan Terancam Pidana
Sequoia India –modal ventura terkenal yang dikenal membiakkan unikorn— belum lama ini berhasil memimpin pendanaan seri B dan mengumpulkan US$ 109 juta pada awal Mei 2020 untuk startup Kopi Kenangan yang hingga saat ini memiliki valuasi US$477 juta.
Tidak hanya itu, Fore Coffee, perusahaan rintisan spesialis kopi, juga meraih pendanaan sebesar US$8,5 juta atau setara dengan Rp127 miliar pada 2019 dari East Ventures, SMDV, Pavilion Capital, Agaeti Venture Capital, Insignia Ventures Partners, dan beberapa angel investor.
Berdasarkan data DSResearch, kedua startup tersebut saat ini merupakan bagian dari barisan Centaur di Indonesia, yaitu sebutan untuk startup yang telah mencapai valuasi lebih dari US$100 juta (Rp1,4 triliun) dan di bawah US$1 miliar (Rp14 triliun). Valuasi sendiri salah satunya diukur berdasarkan pendanaan yang didapat dari investor.
Menurutnya persaingan di sektor ini cukup ketat sehingga untuk mencapai level unikorn kuncinya pemain juga perlu memberikan nilai tambah dan menjadikan konsumen loyal dan tidak bisa hanya mengandalkan harga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
Advertisement

Cegah Kawasan Kumuh, DPUPKP Bantul Terapkan WebGIS di Tiga Kapanewon Wilayah Pantai Selatan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Ekonom UGM Dukung Pajak E-commerce, Ciptakan Keadilan Pengusaha Daring dan Luring
- Libur Panjang Tahun Baru Islam, PHRI DIY Sebut Hotel Ramai hingga 4 Hari
- TikTok Akan Dibeli Orang Kaya di AS, Begini Respons Pemerintah China
- Kelola Sampah Sepenuh Hati, Bisnis Hotel Semakin Berseri
- Semarakkan Liburan Sekolah, MORAZEN Yogyakarta dan Waterboom Jogja Gelar Lomba Mewarnai
- Update! Harga Bahan Pangan Selasa 1 Juli 2025
- Pakar Energi UGM Sebut Kenaikan Harga BBM Non Subsidi Sudah Tepat
Advertisement
Advertisement