Advertisement
Ini Kelompok Usia yang Paling Butuh Rumah
Ilustrasi perumahan yang dibangun di tepi sawah dan berlatar belakang pegunungan. - JIBI/Bisnis.com/Noli Hendra
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Developer perumahan menyasar kaum milenial yang menjadi konsumen potensial terhadap hunian.
Chief Transformation Officer Sinar Mas Land Mulyawan Gani mengatakan generasi milenial telah menjadi penggerak pasar properti.
Advertisement
Jumlah generasi milenial di kisaran 84 juta penduduk atau 30% dari total 271 juta penduduk Indonesia serta daya beli yang signifikan membuat kebutuhan akan rumah saat ini didominasi hingga 65 persen kelompok usia 22–39 tahun.
"Milenial memiliki preferensi dan perilaku yang berbeda dalam membeli hunian, dibandingkan dengan generasi sebelumnya, khususnya dengan penggunaan teknologi digital," ujarnya melalui keterangan tertulis pada Jumat (7/5/2021).
Oleh sebab itu, lanjutnya, Sinar Mas Land mengaplikasikan penggunaan virtual tour, virtual expo, media sosial, key opinion leader, dan e-katalog untuk menangkap pasar digital.
Menanggapi perubahan demografi dan perilaku konsumen properti tersebut, pihaknya juga mulai menggunakan layanan SAP Customer Data Cloud (CDC) yang terintegrasi dengan marketing cloud dari SAP dan SAP Sales & Service Cloud dan Qualtrics untuk menjalankan pemasaran berbasis data.
"Upaya ini dilakukan untuk memperhatikan aspek berbasis data sehingga perusahaan dapat berusaha untuk melayani konsumen secara strategis dan tepat," ujarnya.
Pada 2020 perusahaan pengembang tersebut mampu menjual 3.100 unit properti, yang terdiri dari segmen residensial atau rumah tapak 65 persen dan sisanya segmen komersial termasuk apartemen/strata title, ruko, dan kavling tanah. Untuk 2021, pengembang tersebut menargetkan pertumbuhan penjualan mencapai 8 persen.
Managing Director SAP Indonesia, Andreas Diantoro mengatakan Sinar Mas Land merupakan perusahaan pertama di industri properti di Tanah Air yang mengimplementasikan solusi Customer Experience.
"Data dan informasi dari konsumen yang didapatkan dengan penggunaan solusi SAP Customer Experience akan membantu pengembang untuk menarik konsumen baru, memberikan visibilitas tentang apa yang dirasakan dan dibutuhkan oleh konsumen mereka, serta memaksimalkan tingkat pelayanan," kata Andreas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penjualan Tiket Kereta Api Jarak Jauh Melonjak hingga Jutaan Kursi
- Pendapatan Box Office Disney 2025 Tembus Rp100 Triliun
- Harga Pangan Nasional di Hari Natal: Cabai hingga Telur
- Upah Minimum Naik, Industri Tekstil Waspadai PHK dan Otomatisasi
- Harga Emas Antam Naik Rp11.000, Kini Rp2.502.000 per Gram
Advertisement
APILL Mantrigawen Aktif, Dishub Jogja Terapkan Rekayasa Lalin
Advertisement
Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



