Advertisement
Pandemi, Rumah Tipe Menengah Topang Penjualan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – penjualan properti pada kuartal I/2021 meningkat di tengah pandemi Covid-19. Kondisi itu ditopang laris manisnya rumah tipe menengah. Namun, masih ada sedikitnya lima faktor risiko yang menjadikan pertumbuhan penjualan properti residensial lebih terbatas.
Menurut Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia yang dirilis pada Kamis (27/5/2021), penjualan properti residensial primer kuartal I/2021 meningkat 13,95 persen year-on-year (yoy).
Advertisement
Angka ini meningkat tajam dari kontraksi penjualan pada kuartal IV/2020 sebesar 20,59 persen yoy dan 43,13 persen pada kuartal I/2020.
Baca juga: Beraksi Kurang dari Sebulan, 2 Residivis Sikat 12 Motor
Peningkatan volume penjualan itu didorong kenaikan volume penjualan seluruh tipe rumah, tertinggi tipe menengah yang tumbuh 25,86 persen yoy dari kuartal IV/2020 terkontraksi 24,13 persen yoy.
Meskipun mengalami pertumbuhan positif, BI mengingatkan masih ada sedikitnya lima faktor risiko yang menjadikan pertumbuhan penjualan properti residensial lebih terbatas.
Lima faktor risiko itu meliputi kenaikan harga bahan bangunan, masalah perizinan birokrasi, suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR), proporsi uang muka yang tinggi dalam pengajuan KPR, dan perpajakan.
Secara quarter-to-quarter (qtq), penjualan properti residensial primer kuartal I/2021 menunjukkan perbaikan, terindikasi dari kontraksi penjualan sebesar 0,30 persen, membaik dibandingkan dengan kontraksi 3,18 persen pada kuartal IV/2020 dan juga kuartal I/2020 yang kontraksi 30,52 persen (qtq).
Menurut BI, kenaikan penjualan rumah tipe menengah menjadi kontributor utama membaiknya penjualan rumah pada kuartal I/2021, sedangkan penjualan rumah tipe kecil dan tipe besar masih mengalami kontraksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
Advertisement
Program Padat Karya, Pemkab Bantul Sediakan Bantuan Keuangan Khusus Rp32 Miliar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- AirAsia Batalkan Penerbangan ke Malaysia Akibat Erupsi Gunung Raung di Sitaro Sulut
- Rupiah Melemah, HIPMI Usulkan Ini kepada Pemerintah
- Sebagian Harga Bahan Kebutuhan Pokok Naik Tipis, Beras Melandai
- Duh, Sebuah Bank Syariah Dinyatakan Bangkrut, Berikut Kronologinya
- BPKH Siapkan Uang Saku untuk Jemaah Calon Haji Lewat BRI Rp665 Miliar
- InJourney Airports Layani 7,4 Juta Penumpang selama Lebaran 2024
- IHSG Tercatat Melemah Usai Libur Lebaran
Advertisement
Advertisement