Advertisement
Gara-gara PPKM Darurat, Penyaluran FLPP Anjlok

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemberlakuan Pembatasan kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat berdampak terhadap penyaluran dana subsidi dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan atau FLPP.
Direktur Utama Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Arief Sabaruddin mengatakan bahwa terdapat tren penyaluran FLPP menurun selama PPKM darurat.
Advertisement
“Jika dalam kondisi sebelumnya, PPDPP mampu merealisasikan ribuan pencairan dalam sehari, saat ini realisasi per harinya berkisar ratusan pengajuan,” ujarnya, Sabtu (17/7/2021).
BACA JUGA : Program FLPP Berlanjut Hingga 2024
Arief menuturkan, tren penurunan pencairan FLPP bukan karena faktor internal PPDPP. Penerapan PPKM darurat memberikan dampak kepada penerapan proses kerja manual yang masih diterapkan bank pelaksana, seperti pengujian kelayakan calon debitur maupun analisis yang mengharuskan kegiatan fisik.
Menurutnya, pembatasan mobilitas berpengaruh pada mekanisme kerja di perbankan, terutama dalam penerapan porsi kerja antara work from office (WFO) dan work from home atau WFH.
““Hal-hal seperti akad kredit yang membutuhkan kehadiran calon debitur dengan perbankan, analisis dan proses kelayakan calon debitur oleh notaris yang harus diperiksa langsung memang sulit dilakukan secara daring,” jelasnya.
BACA JUGA : Pembiayaan Rumah Bersubsidi Ditargetkan 1,4 Juta Unit
Sebelumnya, PPDPP optimistis dapat mencapai target penyaluran pembiayaan perumahan FLPP pada Oktober 2021.
Arief menyebutkan, hingga 12 Juli 2021 dana FLPP yang telah tersalurkan sebanyak 96.613 unit senilai Rp10,52 triliun. Penyaluran ini telah mencapai 61,34 persen dari target yang ditetapkan oleh pemerintah sebanyak 157.500 unit tahun 2021.
Total penyaluran dana FLPP dari 2010–2021 sebanyak 861.468 unit senilai Rp66,12 triliun.
Jika melongok ke dashboard management control PPDPP, tercatat user terdaftar di Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan alias SiKasep per periode yang sama, sebanyak 521.797 pengguna yang terdaftar, dengan rincian pada 2019 sebanyak 1.584 pengguna, 2020 mencapai 326.315 pengguna, dan di 2021 sebanyak 193.898 pengguna.
Data FLPP yang lolos uji data dalam periode yang sama mencapai 10.910 calon debitur. Kemudian, yang telah mengajukan proses pengajuan dana FLPP sebanyak 909 calon debitur dan total yang telah menerima dana per periode yang sama sebanyak 96.614 debitur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora, Kementerian BUMN Berpotensi Hilang
- Pariwisata Butuh Pembiayaan, Berharap Suku Bunga Bank Turun
- Harga Beras, Bawang, hingga Cabai Rawit Merah Turun Hari Ini
- Permintaan Kredit Belum Terpacu, Ini Kata Gubernur BI
- Pemerintah Siapkan Skema Impor BBM Satu Pintu Pertamina
Advertisement
Advertisement