Advertisement
Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan LPG di Jateng dan DIY Aman
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menjelang Iduladha di tengah masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, Pertamina memastikan pasokan bahan bakar minyak atau BBM, LPG, dan avtur di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berjalan lancer.
Unit Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho mengatakan, proses bisnis Pertamina masuk dalam kategori kritikal untuk melayani kebutuhan pasokan energi bagi masyarakat.
Advertisement
BACA JUGA : Ramadan, Pertamina Siapkan Tambahan Elpiji hingga 15
Hal itu membuat seluruh instalasi objek vital dan lembaga penyalur Pertamina, seperti fuel & LPG terminal, depot pengisian pesawat udara (DPPU), stasiun pengisian dan pengangkutan bulk elpiji (SPPBE), stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), pertashop, dan agen BBM/LPG beroperasi 100 persen.
Dia pun menjamin stok BBM, LPG, dan avtur dalam kondisi aman sehingga kebutuhan konsumen akan pasokan energi dapat terpenuhi.
“BBM, LPG, dan avtur di Jawa Tengah dan DIY dipasok dari fuel & LPG terminal, DPPU, dan fasilitas booster BBM yang berada di beberapa lokasi. Distribusi BBM, LPG, dan avtur banyak dilakukan lintas kota/kabupaten menggunakan mobil tangki dan pipa,” katanya dikutip dari laman resmi Pertamina, Senin (19/7/2021).
Pertamina, kata dia, sangat mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak terkait yang membuat penyaluran BBM, LPG, dan avtur dapat berjalan normal selama masa PPKM darurat.
BACA JUGA : Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan LPG di Jawa Tengah
“Hingga saat ini, ketersediaan BBM dan LPG aman di seluruh lembaga penyalur resmi Pertamina, seperti SPBU, pertashop dan agen BBM/LPG,” imbuhnya.
Brasto juga menekankan bahwa Pertamina berkomitmen penuh untuk mengatasi tren peningkatan penularan Covid-19. “Untuk itu operasional lembaga penyalur seperti SPBU, Pertashop, agen BBM/LPG, dan lainnya tetap berjalan normal dengan penerapan protokol kesehatan ketat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
Advertisement
Top 7 News Harianjogja.com Sabtu 20 April 2024: Normalisasi Tanjakan Clongop hingga Kuota CPNS
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Usai Libur Lebaran, Harga Cabai, Daging, Bawang Merah dan Gula Kompak Naik
- INNSiDE Yogyakarta Umumkan Pemenang Grand Prize Bu Iin
- Antisipasi Perang Iran Israel, Program Gas Murah Bakal Dilanjutkan
- PT KAI Sebut KA Joglosemarkerto Jadi Favorit saat Libur Lebaran
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani Selamatkan Ekonomi
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ke-3 di Dunia, Kalahkan Elon Musk
Advertisement
Advertisement