Advertisement
96 Petani di Pasir Makmur Bantul Nikmati Listrik PLN

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional, PLN melalui program Electrifying Agriculture mendukung elektrifikasi di sektor pertanian.
Dukungan tersebut diwujudkan dengan penyalaan 96 pelanggan Kelompok Tani Pasir Makmur, Bantul dengan total daya 134.300 Volt Ampere (VA) pada Rabu, (1/9/2021) siang.
Sumarna selaku Ketua Kelompok Tani Pasir Makmur menyampaikan dirinya telah menantikan listrik PLN untuk membantu menekan biaya operasionalnya.
"Kami sangat mendambakan sekali kehadiran listrik PLN, karena sebelumnya biaya yang dikeluarkan sangat banyak," ungkapnya.
Ia menerangkan apabila memakai pompa berbahan bakar diesel, per 1 hektarnya membutuhkan biaya Rp 85.000 sekali siram, sedangkan pakai listrik PLN, biayanya Rp 15.000.
Kepala Bidang Dinas Pertanian, Perikanan, Kehutanan Kabupaten Bantul, Imawan yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap PLN yang telah menyuplai listrik kepada kelompok Tani ini.
Selain penghematan biaya, para petani yang telah mengikuti program Electrifying Agriculture juga berkontribusi terhadap lingkungan yang lebih hijau, karena penggunaan listrik mengurangi emisi gas buang dan juga mengurangi polusi suara.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah & Daerah Istimewa Yogyakarta, M. Irwansyah Putra mengatakan program Electrifying Agriculture ini adalah semangat transformasi PLN untuk memberikan pelayanan kelistrikan yang mudah, terjangkau dan andal untuk para pelaku usaha di bidang agrikultur.
"Program ini bertujuan untuk membantu para petani mengembangkan usahanya sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan. Kami senang melihat keberhasilan petani dalam mengelola sawah mereka dengan memakai listrik PLN,” ujarnya.
Ke depannya ia berharap akan semakin banyak pelaku sektor pertanian yang akan beralih ke mesin berbasis listrik.
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas Waspada Investasi Tutup 6.000 Pinjol Ilegal dan Investasi Bodong
- Serangan Siber BSI Celahnya Ternyata dari Komputer yang Sudah Usang
- Long Weekend, PHRI DIY: Kenaikan Wisatawan Tak Signifikan
- Uang yang Beredar di Indonesia pada April Capai Rp8.350,4 Triliun
- 8 Calon Dewan Komisioner OJK, Yuk Cek Profilnya di Sini
Advertisement

Diajak Pergi Tanpa Pamit, Seorang Anak di Kulonprogo Diduga Diperkosa
Advertisement

Punya Nyali? Coba Kunjungi Destinasi Wisata Jembatan Kaca Terbesar di Dunia Ini
Advertisement
Berita Populer
- Kabar Gembira! Sepanjang Tahun Ini Kunjungan Turis Asing ke DIY Terus Meningkat
- Hati-Hati! Ini Daftar Pegadaian Berizin dan Tidak Berizin di DIY
- DPR dan Pemerintah Sepakat Naikkan Target Rasio Perpajakan 2024
- Kemenkeu Temukan Praktik Monopoli Bank BUMN untuk Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak
- Kadin: Pertumbuhan Ekonomi RI 2024 Tidak Akan Menanjak
- Pangan Salah Satu Penyebab Inflasi, Ini Upaya Disperindag DIY Stabilkan Harga
- Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Kian Murah, Ini Rinciannya
Advertisement
Advertisement