Advertisement
JNE Luncurkan Buku Bahagia Bersama
Para narasumber hadir dalam peluncuran buku "Bahagia Bersama" secara virtual, Selasa (7/9)/Tangkapan layar. - Ist.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--JNE meluncurkan buku berjudul Bahagia Bersama, Selasa (7/9/2021). Pada kesempatan itu pula JNE mendeklarasikan tanggal 7 September sebagai Hari Bahagia Bersama dan akan diperingati setiap tahun.
Buku “Bahagia Bersama” menjadi perwujudan rasa bahagia JNE yang telah menjadi mitra setia masyarakat dalam memenuhi kebutuhan ekspedisi. M. Feriadi Soeprapto selaku Presiden Direktur JNE mengatakan JNE telah mampu menjadi penghubung antara pengirim dan penerima barang. “Yang bahagia tidak hanya mereka tetapi juga JNE karena bisa memberi pelayanan yang baik,” kata Feriadi dalam virtual launching Buku “Bahagia Bersama”, Selasa.
Advertisement
Buku tersebut merupakan hasil kolaborasi JNE dengan penulis buku Maman Suherman dan seorang kartunis dan ilustrator Muhammad Misrad (Mice). Maman mengatakan sejak awal JNE tidak mendikte dan mengedit isi buku yang ia tulis. Hal itu memudahkan dirinya untuk menulis kisah-kisah inspiratif yang dialami beberapa tokoh publik negeri ini maupun para pekerja di JNE.
Maman mengatakan tiga nilai yang disampaikan dari buku tersebut adalah berbagi, memberi, dan menyantuni. Ia mengangkat semangat berbagi dengan menghadirkan kisah komedian Komeng yang kehilangan anaknya karena sakit. “Saya angkat cerita saat anak Komeng meninggal kemudian alat [medis] yang dahulu dipakai anaknya tidak dijual tapi diberikan kepada anak lain yang menderita sama [dengan anaknya],” kata Maman.
Sementara itu Mice mengatakan pengalaman berkolaborasi dengan JNE dan Maman dalam menciptakan buku “Bahagia Bersama” ini membawa banyak manfaat. “Dari proses pembuatan buku ini saya jadi banyak belajar baik dari perusahaan JNE maupun dari penulisnya Kang Maman,” katanya.
Berbicara tentang konsep berbagi, Founder BenihBaik.com Andy F. Noya yang juga hadir secara virtual dalam peluncuran buku tersebut mengatakan masih ada orang yang menganggap bahwa untuk berbagi harus menunggu sejahtera. Padahal kenyataannya berbagi bisa dilakukan saat ini sesuai kemampuan masing-masing orang.
“Berbagi bisa hal apapun misalnya kalau pintar main musik bisa dibagikan. Berbagi tidak harus menunggu berkelimpahan,” jelas dia.
Benihbaik.com sebagai salah satu wadah berbagi juga telah memberi peluang bagi semua orang untuk mencapai kebahagiaan. Menurutnya platform ini membuat orang tidak ada alasan untuk menunda berbagi.
Sementara itu Fashion Designer & Entrepreneur Ivan Gunawan mengusung prinsip bahwa apa yang ia punya bukan sepenuhnya miliknya. Hal itu yang mendasari dirinya untuk bisa membagikan apa yang ia miliki kepada orang yang membutuhkan. Tidak jauh berbeda, Melanie Subono selaku Founder Rumah Harapan Melanie juga mengatakan makna kebahagiaan baginya adalah menjadi pribadi yang berguna, sekecil apapun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Upah Minimum Naik, Industri Tekstil Waspadai PHK dan Otomatisasi
- Harga Emas Antam Naik Rp11.000, Kini Rp2.502.000 per Gram
- KSPI Perkirakan Kenaikan UMP 2026 Hanya 4-6 Persen
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
- Promo Libur Nataru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel Patra Jasa
Advertisement
JPO Jogoyudan Kulonprogo Resmi Dibuka, Warga Kini Lebih Aman
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
- Harga Cabai Rawit dan Bawang Merah Nasional Turun
- Harga BBM Pertamina hingga Shell Stabil Jelang Nataru
- Samsung Biologics Akuisisi Pabrik Obat GSK US$280 Juta
- Harga Emas Antam Naik Rp11.000, Kini Rp2.502.000 per Gram
- Viral Roti O Tolak Pembayaran Tunai, Ini Aturan Tegas BI
- Upah Minimum Naik, Industri Tekstil Waspadai PHK dan Otomatisasi
- BI Optimistis Pertumbuhan Kredit 2025 Tembus 8 Persen
Advertisement
Advertisement



