Advertisement
BI DIY Dorong Pengembangan Industri Digital Kreatif

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Bank Indonesia (BI) mendorong pengembangan potensi industri digital kreatif di Jogja. Hal ini diharapkan bisa menjadi solusi guna mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah mitigasi risiko kesehatan akibat Covid-19.
Plt. Kepala Perwakilan BI DIY, Miyono mengungkapkan pandemi Covid-19 menjadi sebuah disrupsi dan ancaman pada sektor ekonomi dan industri. Seolah terdapat trade-off antara upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dengan upaya mitigasi risiko kesehatan akibat Covid-19.
Advertisement
"Untuk itu diperlukan keseimbangan dan strategi dalam upaya mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan mitigasi risiko penyebaran Covid-19," katanya, dalam pembukaan Diseminasi Kajian Landskap Industri Digital Kreatif DIY Tahun 2021, Kamis (21/10/2021).
Dia mengungkapkan salah satu strategi adalah mendorong berkembangnya industri digital kreatif. Industri ini sangat relevan di tengah tuntutan kenormalan baru (new normal) akibat pandemi serta masifnya perkembangan digitalisasi pada hampir semua aspek kehidupan manusia.
DIY, menurut dia, berpotensi besar untuk menjadi sentra industri kreatif di Indonesia. DIY memiliki ekosistem yang sangat mendukung sentra industri kreatif di antaranya keberadaan institusi pendidikan, tumbuhnya perusahaan-perusahaan start up, keterikatan dengan industri berskala besar, serta dukungan infrastruktur lainnya.
"Meski begitu, keberadaan industri digital kreatif di DIY masih belum lepas dari tantangan, di antaranya adalah upaya link and match antara sistem pendidikan dengan kebutuhan industri digital, kesenjangan literasi digital masyarakat, kesenjangan akses terhadap teknologi, dan terbatasnya jejaring kolaboratif antara para pihak yang terlibat," katanya.
Atas dasar itulah, Kantor Perwakilan BI DIY berkolaborasi dengan Asosiasi Digital Kreatif Indonesia (Aditif) melakukan penelitian berjudul Kajian Lanskap Industri Digital Kreatif DIY Tahun 2021.
“Dari kajian itu, kami berharap muncul beberapa strategi yang untuk mengakselerasi pertumbuhan industri digital sebagai new source of growth ke depan,” ucap dia.
Selain itu, sebagai langkah nyata dalam akselerasi pengembangan industri digital kreatif, juga telah dilakukan penandatanganan MOU pengembangan ilmu pengetahuan dan akselerasi digitalisasi antara Aditif DIY dan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) DIY.
Selain itu, sebagai langkah nyata dalam akselerasi pengembangan industri digital kreatif, juga telah dilakukan penandatanganan MOU pengembangan ilmu pengetahuan dan akselerasi digitalisasi antara Aditif DIY dan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) DIY.
Revolusi Industri 4.0
Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekda DIY, Yuna Pancawati mengatakan pandemi berdampak sektor ekonomi khususnya industri. Industri harus beradaptasi dengan kebiasaan baru, dan salah satu wujud adaptasi adalah digitalisasi.
"Pandemi membuat pentingnya digitalisasi di era Revolusi Industri 4.0. Sektor industri digital kreatif secara sifat sudah merupakan digital. Ini sektor industri yang aman dari ancaman pandemi. Dalam praktiknya telah dilakukan secara daring dan melibatkan SDM yang sudah terlatih dengan skill industri digital," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Airlangga Sebut Tarif Impor AS 32 Persen untuk Indonesia Masih Nego
- 404.192 Badan Usaha Terjerat Kredit Macet Ke Pinjol, Naik Tajam
- Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah Incar BPRS di Jogja untuk Merger
- Akhir Libur Sekolah, Sejumlah Tol Jasa Marga Diskon 20 Persen hingga 13 Juli 2025, Ini Daftarnya
- Begini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2025 Menurut Apindo DIY
Advertisement

26 Pembuang Sampah Liar di Bantul yang Terekam CCTV Belum Ditindak, Ini Alasannya
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pesan Menteri Nusron dalam Forum Pembangunan Wilayah di Sulteng: Tata Ruang Harus Ketat demi Jaga Ketahanan Pangan
- Rapim Semester I, Menteri Nusron Minta Jajaran Evaluasi Tunggakan dan Layanan Elektronik
- Buka Dealer Baru di Jogja, Aion Hadirkan 3 Mobil Listrik Andalan
- Kementerian Pertanian Sebut 212 Produsen Beras Berbuat Curang, Polri Segera Bertindak
- Masih Ada Diskon Tiket Kereta Api Sebesar 30 Persen hingga Akhir Juli 2025
- Pemerintah Salurkan Beras Bersubsidi Program SPHP, Dijual dengan HET Rp12.500 per Kg untuk Pulau Jawa
- Pameran Audio Soundignity 2025 Hadir di Jogja
Advertisement
Advertisement