Advertisement
Kemendag Prediksi Transaksi Harbolnas 12.12 Naik 10 Persen

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Perdagangan (Kemendag) memprediksi nilai transaksi dalam Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12 tahun ini naik 10% dibandingkan dengan capaian 2020. Harbolnas diharapkan mendorong penjualan produk lokal di platform dagang-el (e-commerce).
Direktur Bina Usaha dan Pelaku Distribusi Kemendag Nina Mora menjelaskan pelaksanaan Harbolnas pada 11—12 Desember 2020 mampu mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp11,6 triliun, sekitar Rp5,7 triliun merupakan transaksi produk lokal.
Advertisement
"Berkaca pada hal tersebut, pemerintah memproyeksikan bahwa Hari BBI [Bangga Buatan Indonesia] kali ini setidaknya dapat menyamai catatan transaksi pada Harbolnas 11—12 Desember 2020 silam atau dapat meningkat 10 persen menjadi kurang lebih Rp13 triliun," kata Nina dalam jawaban tertulis, Selasa (7/12/2021).
Penyelenggaraan Harbolnas diharapkan bisa memberi efek ganda pada perekonomian nasional. Harbolnas diharapkan tidak hanya mendorong peningkatan penjualan produk dalam negeri, tetapi juga dapat menggerakkan sektor transportasi dan logistik, khususnya pengiriman barang.
"Program Harbolnas kami harapkan juga dapat menjadi momentum untuk lebih menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan akan produk buatan Indonesia," tambah Nina.
Program Harbolnas sendiri, lanjut Nina, merupakan kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri digital yang bertujuan menjaga konsumsi domestik dan mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri.
Dia mengatakan pemerintah dan pelaku usaha saling mendukung dan berbagi tugas dalam menjalankan peran untuk mendorong konsumsi masyarakat, terutama di tengah pandemi Covid-19.
"Pemerintah mengambil peran dengan melakukan sosialisasi melalui berbagai media, sedangkan pelaku usaha menjalankan peran menyediakan berbagai bentuk penawaran menarik seperti potongan harga, bebas ongkir, dan lainnya untuk menarik minat belanja masyarakat," katanya.
Kementerian Perdagangan telah meminta para pelaku e-commerce di Indonesia agar menampilkan produk-produk Indonesia yang mendapatkan penawaran-penawaran menarik pada halaman utama platformnya.
Di sisi lain, pemerintah akan menyebarluaskan informasi mengenai program ini secara masif melalui berbagai media untuk memastikan masyarakat mengetahui program ini dan mendukung dengan membeli barang buatan dalam negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
Advertisement

Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pasar Panel Surya RI Dikuasai Produk Murah China
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Merger Pelita Air dan Garuda, Begini Tanggapan CEO Danantara
- Impor Komoditas Etanol Akan Dibatasi, Ini Tujuannya
- Kucuran Rp200 Triliun Himbara Perlu Diimbangi Kemudahan Usaha
- Harga Jual Emas Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini Kompak Naik
- Jelang Merger, Pelita Air Buka Rute Singapura-Jakarta Kelas Premium
Advertisement
Advertisement