Advertisement
Ini Dia Kunci agar UMKM Bertahan saat Pandemi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pandemi Covid-19 telah membuat berbagai usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sekarat. Meski begitu masih ada sejumlah UMKM yang tetap bisa bertahan dengan terus beradaptasi dan berkolaborasi.
Penggerak Desa Wisata Nglanggeran, Sugeng Handoko menceritakan di Desa wisata Nglanggeran memiliki UMKM pengolahan cokelat mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19, meski juga sempat terpukul.
Advertisement
Menurut Sugeng, UMKM dan pariwisata saling berkaitan. “Seperti keping mata uang melengkapi satu kesatuan,” kata dia dalam webinar bertajuk JNE bersama UMKM untuk Indonesia, Peluang UMKM Pascapandemi, Kamis (20/1/2022).
Pandemi yang membuat serangkaian pembatasan mobilitas masyarakat, kata dia, menjadi biang menurunnya kunjungan wisatawan yang pada ujungnya berdampak pula pada UMKM. Saat pandemi sempat destinasi wisata ditutup, sSehingga produk dari Nglanggeran tersebut yang harus mendatangi konsumen.
Hal ini menjadi inovasi baru, pelaku wisata di Nglanggeran membuat virtual tour, dan mengirimkan Cokelat pada wisatawan yang mengikuti tur virtual. “Jadi bisa tetap jalan, JNE sangat membantu kami. Petugas JNE yang datang ke Nglanggeran. Jadi bisa berkolaborasi, dan ibu-ibu yang mengelola belajar juga packaging lebih baik, diterima konsumen aman,” ucap Sugeng,
Senada, pemilik Kenandy Journal Leather, Andy Purnawan mengungkapkan dengan produk leather journal dengan motivasi mengajak semua orang untuk mulai menulis ini, juga bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19, tidak lepas karena inovasi dan kolaborasi. “Awalnya kaget juga dengan adanya pandemi. Namun, kami melihat dari sisi lain bahwa dengan ini, kami bisa berdiskusi, melihat peluang baru, kemudian berinovasi dan berkolaborasi,” ucap Andy.
Penjualan secara daring pun dimaksimalkan Andy di masa pandemi Covid-19. Jasa pengiriman barang seperti JNE pun diakuinya sangat membantu untuk penjualan secara daring.
Untuk itu, Andy mengajak pada pelaku UMKM untuk tetap bangga dan senang, dengan apa yang dikerjakan. “Pandemi menantang kami membuat produk yang berkualitas, untuk itu perlu pelajari lingkungan sekitar,” ucap Andy.
Mendukung Penuh
Head of Regional Jateng DIY JNE, Marsudi mengatakan JNE turut berupaya mendukung UMKM, termasuk di tengah pandemi Covid-19. Selain berbagai kegiatan corporate social responsibility (CSR), JNE juga sempat mengadakan program gratis ongkos kirim, guna mendukung UMKM.
“Kami terus mendukung UMKM. Saat awal pandemi, orang deg-degan juga kan bersentuhan. Namun, Ksatria dan Srikandi JNE tetap berusaha memberikan layanan terbaik, membantu mengantarkan barang. Teman-teman menjaga amanah dengan baik. Resiko pasti ada, namun mereka semangat, dan ikhlas,” ucap Marsudi.
Selain itu, JNE juga memiliki layanan Fulfillment yang bisa membantu memudahkan distribusi barang UMKM, dan membuat UMKM tidak perlu pusing memikirkan untuk gudang penyimpan. Fulfillment merupakan proses distribusi mulai dari penerimaan, pengepakan, penyimpanan, pengemasan hingga pengiriman order produk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
Advertisement

Naik Signifikan, Leptospirosis di Bantul Capai 160 Kasus Per Juli 2025
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Prambanan Jazz 2025, Daop 6 Yogyakarta Hadirkan Diskon Tiket 20 Persen, Begini Cara Mendapatkannya
- Begini Cara BEI DIY Agar Investor Baru Tidak FOMO
- Waspada Penipuan Mengatasnamakan PT TASPEN Persero
- Promo Holiday Spesial Juli di Kotta GO Yogyakarta: Liburan Nyaman dan Menyenangkan
- PT KAI Daop 6 Yogyakarta Tidak Akan Menoleransi Aksi Pelemparan Kereta Api
- Kementerian ESDM Umumkan Harga Bioetanol Juli Rp10.832 per Liter
- Selalu Tepat Waktu Melayani Penerbangan Haji 2025, Lion Air Dapat Pujian dari Menteri Agama
Advertisement
Advertisement