Maskapai Siap Panen Lebaran Tahun Ini
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Sejumlah maskapai penerbangan nasional rata-rata telah mengantongi peningkatan penjualan tiket hingga 30% pada periode Lebaran 2022.
Advertisement
Direktur Niaga Sriwijaya Air Group, Henoch Rudi Iwanudin menaruh harapan besar agar periode mudik Lebaran tahun ini berjalan dengan lancar tanpa ada lonjakan kasus Covid-19.
Periode Lebaran 2022, sebutnya, merupakan peluang bagi bisnis maskapai untuk mencicipi periode peak season sehingga lonjakan permintaan tiket tak terhindarkan dan sangat dinanti.
"Sampai saat ini peningkatan pembukuan permintaan. Terlihat sampai di angka 30 persen dibandingkan dengan periode biasanya," ujarnya, Selasa (12/4/2022).
BACA JUGA: Mulai Hari Ini, Alfamidi Tarik Semua Produk Kinder Joy
Libur Lebaran yang masuk periode peak season menyebabkan hampir semua rute di tujuan destinasi tinggi permintaan.
Henoch memprediksikan pada periode Lebaran tahun ini juga menjadi berbeda dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya ketika pandemi Covid-19 melanda. Pasalnya, pada tahun ini, aturan dari pemerintah tidak lagi melarang mudik dan sudah menetapkan libur dan cuti bersama untuk Lebaran.
"Perkiraan pergerakan arus mudik akan mencapai puncaknya pada 28 -30 April 2022," ucap dia.
Untuk itu, Sriwijaya Air Group akan berkordinasi dengan pengelola bandara yakni PT Angkasa Pura I dan II terkait dengan persiapan arus mudik dan balik.
Di sisi internal, dia mengaku berbagai upaya telah disiapkan dalam menghadapi mudik Lebaran tahun ini. Salah satunya dengan memberikan layanan web check-in dan city check-in (di kantor perwakilan Sriwijaya Air dan NAM Air) guna mengurangi kepadatan penumpang di bandara.
BACA JUGA: Belum Juga Ada Kejelasan, Kuota Haji Diharapkan Bisa Optimal
Senada, PT Garuda Indonesia Tbk. menyambut kebijakan mudik yang berimbas positif bagi industri penerbangan saat ini. Irfan berharap tren penaikan penumpang akan berlanjut. "Permintaan tiket pesawat naik antara 30-35 persen," ujarnya.
Berdasarkan catatan manajemen emiten berkode saham GIAA tersebut, ada sejumlah rute yang menjadi serbuan penumpang pada periode Lebaran tahun ini. Sejumlah wilayah tersebut di antaranya yakni Denpasar, Surabaya, DIY, dan Medan.
Maskapai pelat merah tersebut memperkirakan industri penerbangan mengalami puncak permintaan selama dua pekan jelang Lebaran. Tercatat pada akhir Maret 2022 lalu, GIAA sudah mengalami tren penaikan penumpang sebesar 58,7% yang didukung oleh sejumlah faktor. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan adanya kebijakan relaksasi perjalanan mobilitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Eko Suwanto Sebut Cawali Jogja Hasto Wardoyo Punya Semangat Melayani Rakyat & Anti Korupsi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- OJK: KUR Tidak Termasuk Utang Macet yang Bisa Dihapus
- Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Capai 4,7 hingga 4,9 Persen di 2025
- Harga Bitcoin Pecah Rekor, Investor Diminta Berhati-hati Titipkan Dana Investasinya
- Sah! Maya Watono Jabat Direktur Utama Holding BUMN InJourney, Berikut Profilnya
- Prabowo Raih Komitmen Investasi 8,5 Miliar Dolar AS dari Lawatannya ke Inggris
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Bea Cukai DIY Sebut Hampir Semua Stakeholder Sepakti Penerapan Cukai Minuman Berpemanis
Advertisement
Advertisement