Peningkatan Jumlah Pembeli di Tokopedia Ada di Pundong, Dlingo, Hingga Pleret

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Tokopedia terus mendorong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Tokopedia Hyperlocal menjangkau seluruh masyarakat di berbagai daerah termasuk di DIY.
Vice Chairman and Co-Founder Tokopedia Leontinus Alpha Edison mengatakan tren dunia digital, termasuk ecommerce, saat ini mengalami peningkatan. Tokopedia yang menjadi salah satu ecommerce terbesar di Indonesia pun mencoba turut ambil bagian dalam ekosistem digital ini, untuk menggerakan dan mendukung pemerataan ekonomi.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
BACA JUGA: Hore! Jokowi Putuskan Harga Tiket Candi Borobudur Batal Naik, Kuota Dibatasi
Melalui Tokopedia Hyperlocal, Tokopedia fokus untuk mendukung para pegiat bisnis lokal di berbagai daerah di Indonesia agar memiliki kesempatan yang sama dalam mengembangkan usaha serta meningkatkan daya saing bisnis melalui teknologi. Tokopedia mendorong UMKM untuk dapat adaptif dengan teknologi digital saat ini.
Head of External Communications Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya menambahkan salah satu inisiatif hyperlocal mengusung teknologi geo-tagging untuk mendekatkan UMKM di seluruh penjuru Indonesia dengan pembeli setempat agar memiliki kesempatan yang sama untuk bertumbuh, misalnya lewat kampanye Kumpulan Toko Pilihan (KTP).
Selain itu, Tokopedia juga mengadakan Kelas Maju Digital (KMD) yang dilaksanakan di beberapa daerah di Indonesia. “Kami memenuhi ekspektasi yang ada juga, dengan pengiriman yang lebih cepat, seperti same day,” ujar Ekhel.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Regional) Tokopedia, Rizky Juanita Azuz mengatakan di DIY Tokopedia berkolaborasi dengan Pemda DIY mendorong kegiatan transaksi secara digital. Selain mendukung digitalisasi UMKM, Tokopedia menyediakan pelayanan membayar pajak daerah dan retribusi.
BACA JUGA: Indahnya! Warga Jogja Tangkap Fenomena Bulan Bercincin
Ia memaparkan sejumlah data pertumbuhan transaksi di DIY pada kuartal I 2022. Peningkatan transaksi paling tinggi di Depok, diikuti Ngaglik, Mlati, Umbulharjo, Banguntapan. Sementara itu peningkatan jumlah pembeli paling tinggi di Kabupaten Bantul dan Sleman, yakni di Dlingo, Jetis, Minggir, Pleret, Pundong. Kemudian jumlah penjual paling tinggi di DIY, ada di Jetis, diikuti Dlingo, Minggir, Seyegan, Turi. Transaksi yang ada tidak hanya berpusat di wilayah Kota Jogja.
“Kategori produk terlaris di DIY sepanjang kuartal I 2022, yaitu di kesehatan, kemudian handphone dan tablet, lalu makanan dan minuman, lalu elektronik, dan keperluan rumah tangga,” ucap Rizky.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- UU Cipta Kerja Disahkan, Begini Cara Hitung Pesangon sesuai Masa Kerja
- Berhenti Jual Dawet dan Bakso Keliling, Wahyudin Sukses Berjualan Martabak dan Jadi Mitra UMKM Indomaret
- UMKM Expo, Kemenkeu Hadir untuk UMKM di DIY
- YATS Colony Hotel Yogyakarta Launching Paket Buka Bersama
- Ajinomoto Giatkan Inisiatif Kesehatan dan Lingkungan untuk Masyarakat Indonesia
Advertisement
Advertisement

Deretan Negara di Eropa yang Bisa Dikunjungi Bagi Pelancong Berduit Cekak
Advertisement
Berita Populer
- Harga Minyak Mentah Melonjak, Mungkinkah BBM Turun per 1 April 2023?
- Mendag: Semua Barang Bekas Impor Harus Dimusnahkan
- Perkuat Kontribusi bagi Masyarakat dan Negara, BSI Salurkan Zakat Lebih Dari Rp173 Miliar
- Jelang Idulfitri, Ini yang Disiapkan PLN demi Pasokan Listrik Aman
- Amankan Stok BBM dan Elpiji saat Idulfitri, Pertamina-Hiswana Migas Bentuk Satgas
- Ramadan, Pinjol Diprediksi Ketiban Berkah
Advertisement