Advertisement
Ingat! Mulai Besok Beli Minyak Goreng Curah Pakai PeduliLindungi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pemerintah akan memulai transisi perubahan sistem penjualan dan pembelian minyak goreng curah rakyat mulai besok, Senin (27/6/2022).
Pembelian minyak goreng curah rakyat nantinya harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi atau NIK (Nomor Induk Kependudukan).
Advertisement
Menurut pemerintah, penggunaan PeduliLindungi bertujuan untuk memantau, mengawasi, dan memitigasi penyelewangan, yang berpotensi memicu kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng. Aplikasi tersebut juga terintegrasi dengan data kependudukan yakni NIK.
"Masa sosialisasi akan dimulai besok Senin [27-6-2022] dan akan berlangsung selama dua minggu ke depan. Setelah masa sosialisasi selesai, masyarakat harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi atau menunjukkan NIK, untuk bisa mendapatkan minyak goreng curah dengan HET [harga eceran tertinggi]," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melalui keterangan resmi, Jumat (24/6/2022).
Aplikasi yang diluncurkan pada Maret 2020 tersebut terintegrasi dengan Sistem Informasi Minyak Goreng Curah atau Simirah yang dikembangkan oleh Kementerian Perindustrian, serta kementerian/lembaga lain.
Untuk sementara waktu, pembelian minyak goreng curah rakyat akan dibatasi maksimal 10 kilogram (kg) per NIK setiap harinya.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi merilis panduan penggunaan pembelian minyak goreng curah rakyat menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Berikut cara membeli minyak goreng curah menggunakan Pedulilindungi:
- Pembeli datang ke toko pengecer yang menjual minyak goreng curah rakyat;
- Pembeli melakukan scan QR Code yang ada di pengecer dengan PeduliLindungi;
- Apabila berhasil (berwarna hijau), pembeli bisa memperlihatkan hasil scan QR Code kepada pengecer;
- Apabila tidak berhasil (berwarna merah), maka pembeli tidak bisa membeli minyak goreng curah rakyat.
Kendati penggunaan PeduliLindungi sudah cukup masif sejalan dengan perkembangan pandemi Covid-19, tidak seluruh lapisan masyarakat memiliki atau memiliki akses terhadap aplikasi tersebut.
Berikut cara membeli minyak goreng curah rakyat bisa menggunakan KTP (NIK):
- Pembeli bisa menunjukkan KTP kepada pengecer minyak goreng;
- Pengecer akan mencatat NIK yang tertera di KTP, dan pembeli bisa mendapatkan minyak goreng curah rakyat dengan kuota pembelian maksimal 10 kilogram per NIK per hari.
Saat ini, harga eceran tertinggi atau HET minyak goreng curah rakyat dipatok sebesar Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kg. Karena keterbatasan, maka masyarakat bisa mencari lokasi pengecer minyak goreng curah rakyat melalui website Kementerian Perdagangan yakni minyak-goreng.id.
Sebagai contoh, terdapat 513 titik lokasi penjual minyak goreng dengan HET yang berlaku di Sumatera Utara, 389 titik di Lampung, 2.539 titik di Lampung, dan 987 titik di DKI Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Advertisement
Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6,25%
- Pasca-Lebaran, Bisnis Properti di DIY Reborn
- Tren Perlintasan Penumpang di Bandara Soetta Naik 10 Persen di Lebaran 2024
- InJourney Dukung Japanese Domestic Market di Sirkuit Mandalika
- Transaksi Rupiah di Lintas Negara Naik 100 Persen
- Harga Bawang Merah Naik 100 Persen, Ini Penyebabnya
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
Advertisement
Advertisement