Advertisement

Badan Pangan Nasional: Kunci Pengendalian Inflasi Ada di Tangan Pemda

Abdul Hamied Razak
Sabtu, 24 September 2022 - 14:07 WIB
Arief Junianto
Badan Pangan Nasional: Kunci Pengendalian Inflasi Ada di Tangan Pemda Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi. - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA — Berbagai langkah extra effort pengendalian inflasi di sektor pangan terus digenjot pemerintah. Upaya ini telah membuahkan hasil dengan penurunan tingkat inflasi di sektor pangan dari sebelumnya di bulan Juli 2022 sebesar 10,32%, menjadi 8,93% per bulan ini. 

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan untuk menjaga tren penurunan laju inflasi hingga ke batas wajar maka extra effort pengendalian inflasi harus serentak dilakukan di seluruh provinsi. Menurutnya, salah satu langkah high impact yang dapat dilakukan pemerintah untuk mengendalikan inflasi adalah dengan fokus mengendalikan inflasi pangan.

Advertisement

"Langkah pengendalian inflasi pangan harus serentak dilakukan di seluruh provinsi. Dukungan yang dapat diberikan pemerintah daerah di antaranya melalui realisasi belanja wajib perlindungan sosial, salah satunya pemberian subsidi sektor transportasi angkutan umum di daerah," ujarnya, Kamis (23/9/2022).  

Sesuai arahan Presiden Jokowi, kata Arief, peran aktif pemerintah daerah menjadi kunci untuk mengurangi inflasi di daerah. Peran aktif daerah antara lain dengan pemberian subsidi sektor transportasi angkutan umum termasuk subsidi biaya transportasi distribusi pangan.

BACA JUGA: PPJI Rakernas di Jogja, Tekankan Percepatan Inovasi Jasa Boga

Pemda DIY, katanya sudah menggelar Koordinasi Daerah (Rakorda) Tim Pengendalian Inflasi DIY untuk. Masing-masing instansi akan bersinergi untuk menjaga stabilisasi harga dan ketahanan pangan.

Seperti diketahui, kebijakan pemerintah dalam rangka mendukung program penanganan dampak inflasi sesuai dengan arahan Presiden dituangkan dalam Peraturan Menteri Keuangan No.134/PMK.07/2022 tanggal 5 September 2022 yang mengamanatkan agar daerah menganggarkan belanja wajib perlindungan sosial untuk periode Oktober-Desember 2022. 

Di dalamnya meliputi tiga mekanisme perlindungan sosial, yaitu pemberian bantuan sosial, termasuk kepada ojek, UMKM, dan nelayan, penciptaan lapangan kerja, dan/atau, pemberian subsidi sektor transportasi angkutan umum di daerah termasuk subsidi biaya transportasi distribusi pangan.

Terkait dengan subsidi transportasi distribusi pangan ini, lanjut Arief, sampai September 2022 ini NFA telah melakukan sejumlah fasilitasi pengiriman komoditas pangan dari sentra produksi ke daerah defisit. Seperti fasilitasi distribusi 78.300 kg cabai dari Sulawesi Selatan ke pulau Jawa dan 36.700 kg bawang merah dari Bima ke Palembang, Temanggung, dan Bangka, serta fasilitasi pendistribusian 2,7 juta kg jagung dari NTB ke Kendal dan Blitar.

“Kami mengajak pemerintah daerah, asosiasi, dan seluruh stakeholder pangan tanah air termasuk DIY untuk berkoordinasi dengan NFA, apa kebutuhan di daerahnya saat ini yang defisit, nanti kami fasilitasi atau hubungkan sehingga dapat dilakukan pendistribusian,” ujarnya.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY, Budiharto Setyawan menegaskan pentingnya stabilitas harga dan ketahanan pangan. Menurutnya ada tiga tantangan besar pengendalian inflasi ke depan, yaitu gangguan dari sisi penawaran baik lokal maupun global akibat pandemi, isu ketahanan pangan lokal, serta kendala produksi dan distribusi akibat perubahan iklim.

Adapun tingkat inflasi di DIY pada Agustus 2022 berada di angka 5,52% yoy sementara Tingkat Inflasi Indonesia pada Agustus 2022 sebesar 4,69% yoy, menurun dari Juli 2022 sebesar 4,94%. Penurunan tingkat inflasi sangat dipengaruhi penurunan inflasi bidang pangan yang turun menjadi 8,93% dari 10,32% di bulan Juli 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Hendak Mengambil Ponsel, Warga Sleman Malah Kecemplung Sumur

Sleman
| Jum'at, 26 April 2024, 09:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement