Advertisement
Segini Mahalnya Ongkos Konversi Sepeda Motor Listrik, Bagaimana Sikap Pemerintah?
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Ongkos konversi sepeda motor konvensional menjadi sepeda motor listrik diperkirakan seharga sepeda motor baru. Pemerintah pun berjanji bakal memberikan subsidi.
Berdasarkan informasi salah satu bengkel konversi yang resmi yakni Elder Garage, ongkos elekttifikasi sepeda motor bisa mencapai Rp15 juta per unit. Biaya konversi itu diperuntukkan bagi sepeda motor jenis baru seperti Honda Vario, Beat, dan Yamaha Mio.
Advertisement
Sementara untuk konversi motor listrik bagi model-model retro, bengkel custom sepeda motor itu mengenakan tarif yang cukup besar sekitar Rp20 juta-Rp27 juta.
Besarnya ongkos konversi motor itupun membuat program konversi sebagai bagian elektrifikasi sektor otomotif masih berjalan lamban.
Ongkos konversi motor listrik memang tidak murah. Tidak hanya di bengkel Elder Garage, rata-rata biaya konversi motor di bengkel lainnya juga setaraf harga motor skuter matik baru segmen medium.
Hal ini merupakan salah satu penyebab program konversi tidak berjalan optimal. Mengacu data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), ada 28.188 kendaraan listrik yang ada di Indonesia saat ini.
BACA JUGA: Sajikan Rijsttafel Merapi, Hotel Harper Juara di Archipelago Young Chef Challenge 2022
Angka tersebut berdasarkan Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) yang terbit per 3 Oktober 2022. Secara rinci, kendaraan tersebut terdiri dari 22.942 unit kendaraan roda dua yang terdiri dari 22.833 unit kendaraan roda dua listrik utuh dan 109 unit kendaraan roda dua hasil konversi. Kemudian, terdapat 4.904 kendaraan penumpang roda empat, 280 unit kendaraan roda tiga, 56 unit bus, dan enam unit mobil barang.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Hendro Sugiatno mengakui pemerintah tengah mempersiapkan penekanan pada biaya konversi saat ini yang terbilang mahal, yakni Rp15 juta.
“Untuk biaya insentif konversi sedang dirumuskan pemerintah, sehingga diharapkan akan murah,” ujar Hendro, Senin (17/10).
Dengan begitu, kendati belum mengatakan nominal yang akan diberikan untuk subsidi tersebut, pemerintah sudah memberikan sinyal mengenai pemberian subsidi untuk konversi motor listrik. Hendro juga menambahkan bahwa selain insentif, saat ini Indonesia juga sudah memiliki lebih dari 10 bengkel konversi, tentunya penambahan jumlah ini menjadi angin segar untuk Indonesia untuk menyambut era elektrifikasi.
Dari 10 bengkel itu, salah satunya adalah Elder Garage yang mengklaim sudah berhasil mengonversi sepeda motor listrik sebanyak 90 unit selama dua tahun mereka beroperasi.
Elder Garage awal mulanya adalah bengkel custom sepeda motor retro, seperti Vespa hingga motor Chopper sejak 2013.
Kemudian, bengkel ini mulai menyentuh bisnis konversi kendaraan listrik pada pertengahan 2020.
Cukup 3 Jam
Manager Sales Elder Garage Saugi menjelaskan Elder Garage selama kurang lebih dua tahun telah berhasil melakukan konversi sepeda motor listrik sebanyak 90 unit dengan persentase yang didominasi konversi motor Vespa retro.
“Saat ini total motor yang sudah dikonversi Elder sudah mencapai 90 unit, dengan persentase motor Vespa 90 persen, sisanya jenis C70,” ujar Saugi.
Sementara untuk proses pengonversian, kata dia, diperlukan waktu maksimal tiga jam. Setelah itu, Elder Garage akan melakukan beberapa tes untuk uji kelayakan jalan, secara total proses konversi motor sampai ditangan pelanggan minimal sampai tiga hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
Advertisement
Wanita Berkebaya Gelar Aksi dengan Mata Tertutup di Tugu Jogja, Merespons Jelang Pembacaan Putusan MK
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Usai Libur Lebaran, Harga Cabai, Daging, Bawang Merah dan Gula Kompak Naik
- INNSiDE Yogyakarta Umumkan Pemenang Grand Prize Bu Iin
- Antisipasi Perang Iran Israel, Program Gas Murah Bakal Dilanjutkan
- PT KAI Sebut KA Joglosemarkerto Jadi Favorit saat Libur Lebaran
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani Selamatkan Ekonomi
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ke-3 di Dunia, Kalahkan Elon Musk
Advertisement
Advertisement