Advertisement
Kaya Raya, Ini Daftar Pengusaha Properti Terbesar di Indonesia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Di Indonesia terdapat sejumlah pengusaha properti besar. Mereka punya aset yang fantastis dan jadi pemain utama properti nasional.
Ada Eka Tjipta Widjaja dari Grup Sinar Mas alias pemilik PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), Mochtar Riady dari PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA) milik keluarga Ciputra. Sejumlah pengusaha lainnya yang juga memiliki perusahaan properti dengan total aset yang fantastis. Berikut ulasannya.
Advertisement
1. Eka Tjipta Widjaja
Eka Tjipta Widjaja adalah pemilik dari Sinar Mas Land. Adapun, berdasarkan keterangan resmi perusahaan Sinar Mas Land dibangun oleh dua perusahaan properti terkemuka yang sudah melantai di bursa: PT Bumi Serpong Damai, Tbk. dan PT Duta Pertiwi, Tbk. Melansir dari Forbes, dia dan keluarganya adalah orang terkaya ke-3 di Indonesia.
Berdasarkan Forbes, berkat perusahaannya itu Widjaja memiliki total kekayaan sebesar US$8,6 miliar atau setara dengan Rp133 triliun. Sejumlah proyek,seperti komplek perumahan, hotel, golf course, superblok, komplek commercial industri, hingga Ritel Trade Centre dengan label ITC di sejumlah kota besar di Indonesia telah sukses dibangun.
2. Mochtar Riady
Mochtar Riady merupakan pendiri dari Lippo Karawaci, Tbk. (Lippo Group). Perusahaannya dikenal telah berhasil melakukan usaha terintegrasi yaitu diversifikasi berupa hunian, kota mandiri, apartemen, hotel, rumah sakit, mall bahkan hingga kawasan industri. Melansir dari Forbes, total kekayaan keluarga per Oktober 2022, mencapai US$1,2 miliar atau sekitar Rp21 triliun.
3. Ciputra
Ciputra adalah pendiri dan ketua PT Ciputra Development. Melansir dari Forbes, pada 2018, Dr. Ciputra sendiri masuk sebagai 50 orang Terkaya di Indonesia. Dalam majalah Forbes edisi 2019, Ciputra dan keluarganya mempunyai harta senilai US$1,1 miliar atau setara dengan Rp16 triliun. Ciputra Development miliknya merupakan salah satu perusahaan properti terbesar di tanah air dengan proyek di 33 kota.
4. Alexander Tedja
Alexander Tedja dikenal sebagai raja properti dan mal dari Surabaya dengan grup perusahaan di bawah bendera Pakuwon Group. Bahkan, dirinya kerap disebut sebagai konglomerat Raja Mal di Indonesia. Mengutip Forbes, pada 2022 Alexander Tedja memiliki kekayaan US$1,2 miliar atau sekitar Rp17,22 triliun.
5. Trihatma Kusuma Haliman
Trihatma adalah pemilik dari Agung Podomoro Land yang dikenal sebagai developer properti terbesar di Indonesia. Sebagai penerus dari Anton Haliman. Sejak Trihatma bergabung pada tahun 1973, Agung Podomoro Land mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Dirinya pun mampu mengembangkan hotel, apartemen hingga resor.
6. Soetjipto Nagaria
Soetjipto Nagaria adalah seorang pengusaha properti yang mendirikan dan mengembangkan Group Summarecon Agung. Saat ini, dia menjabat sebagai Chairman di group Summarecon Agung, yang merupakan salah satu perusahan properti besar di Indonesia. Berdasarkan laporan Forbes per 20015, kekayaannya mencapai US$400 juta atau sekitar Rp6 triliun.
7. Harjanto Tirtohadiguno (The Ning King)
Harjanto Titrohadiguno merupakan salah satu konglomerat di Tanah Air dengan mendirikan perusahaan pengembang properti PT Alam Sutera Realty Tbk yang sudah berdiri sejak 1993 dengan nama PT Adhihutama Manunggal. Melansir dari Forbes, harta kekayaannya mencapai US$450 atau sekitar Rp6 triliun.
8. Kwee Cahyadi Kumala
Kwee Cahyadi Kumala alias Swie Teng adalah pemilik dari PT Sentul City Tbk yang bergerak di bidang pengembangan properti dan real estat dengan kegiatan usaha meliputi perencanaan dan pembangunan bangunan indoor dan outdoor seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, rumah sakit, rumah ibadah, dan lain sebagainya.
9. William Honoris
Melansir dari Bloomberg, William Honoris adalah pengusaha dari PT Modernland Realty Tbk. Melansir dari situs resminya, sebagai pengembang properti terkemuka di Indonesia, PT Modernland Realty Tbk telah mengembangkan berbagai profil proyek berkelas Indonesia, khususnya di Jabodetabek. Tiga proyek Perseroan yang paling substansial adalah Kota Modern, Modern Hill, dan modern Park.
10. Sugianto Kusuma
Sugianto Kusuma adalah pendiri perusahaan properti Agung Sedayu Group. Di Agung Sedayu Group, secara masif dia mengembangkan proyek perumahan, pertokoan, apartemen, dan kawasan niaga hingga kawasan industri, yakni Sedayu Square, Green Sedayu Biz Park Cakung, dan Green Sedayu Biz Park Daan Mogot.
11. Husodo Angkosubroto
Ayah Husodo Angkosubroto, Go Soei Kie merupakan pendiri grup Gunung Sewu, perusahaan yang bergerak di bidang properti dan pertanian. Sejak ayahnya meninggal, membuat Husodo Angkosubroto dan ketiga saudaranya mewarisi perusahaan keluarga, Adapun per 2021, harta kekayaan sang keluarga mencapai US$1,2 miliar atau setara dengan Rp18,8 triliun.
12. BUMN
PT PP Properti Tbk adalah anak perusahaan BUMN dari PT PP (Persero) Tbk. Perseroan berdiri pada Desember tahun 2013, namun telah memiliki pengalaman sejak tahun 1991 dan Perseroan saat ini telah menjadi listing company di Bursa Efek Indonesia sejak Mei tahun 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Indonesia Bakal Ditentukan dari Daerah
- Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang Dilirik Tiga Maskapai Rute Luar Negeri
- Pengusaha Korea Selatan Gerojok Investasi Rp30 Triliun untuk Indonesia
- Keindahan Pariwisata Indonesia Berkumandang di Dubai lewat Arabian Travel Market
- Harga Ayam Hidup Melambung Tinggi, Menteri Pertanian Janjikan Turun dalam Sepekan
Advertisement

318 CPNS Resmi Bergabung ke Pemda DIY, Sekda: Harus Perkuat Birokrasi Inklusif
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Bank Indonesia Tarik 4 Jenis Uang Kertas dari Peredaran, Hari Ini Terakhir Penukaran
- Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini 30 April 2025 Naik, Rp2.047.000 per Gram
- Investor Pasar Modal Indonesia Dikuasai Generasi Muda, BEI Sebut Jumlah Total Tembus 16 Juta SID
- Harga Pangan Hari Ini 30 April 2025: Cabai, Bawang, hingga Minyak Goreng Turun
- IMF Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Jadi 4,7 Persen Pemerintah Tetap Optimistis
- Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Indonesia Bakal Ditentukan dari Daerah
- Anggota TNI Diusulkan Pakai Barcode untuk Penggunaan BBM, Anggota DPR: Agar Tidak Boros
Advertisement
Advertisement