Advertisement
Buka Sidang Kabinet, Jokowi Prediksikan Perekonomian Indonesia Tahun Ini
Presiden Joko Widodo (kedua dari kiri) saat pembukaan Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/1/2023). - JIBI/Bisnis.com
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Sidang Kabinet Paripurna terkait dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/1/2023).
Dalam sidang kabinet paripurna pertama pada tahun ini tersebut, Jokowi melihat ada banyak capaian positif pada pertumbuhan ekonomi pada 2022 di tengah tekanan eksternal dan sejumlah kegentingan global.
Advertisement
Dia memprediksi rata-rata pertumbuhan tahunan pada 2023 dapat mencapai 5,2%–5,3%. "Saya melihat banyak capaian positif di tengah tekanan eksternal, di tengah kegentingan-kegentingan global yang memberikan ancaman risiko terhadap semua negara. Tahun turbulensi pada 2022, dilalui dengan baik dengan pertumbuhan ekonomi di kuartal III/2022 sebesar 5,72 persen," ujar dia.
Lebih lanjut, Jokowi berharap pada 2023 pendapatan negara dapat terus stabil setelah pada 2022 tumbuh sekitar 30,36%.
Sekadar informasi, dari sisi pendapatan negara, sepanjang tahun lalu, realisasi pendapatan negara mencapai Rp2.626,4 triliun dan tercatat 115,9% dari yang ditetapkan dalam Perpres No.98/2022 atau tumbuh 30,6%.
BACA JUGA: Membengkak! Anggaran Subsidi Energi dan BBM Tahun Lalu Tembus 1.486%
Pendapatan negara sepanjang tahun lalu bersumber dari penerimaan perpajakan Rp2.034,5 triliun; penerimaan kepabeanan dan cukai Rp317,8 triliun; serta PNBP Rp588,3 triliun.
Jokowi menilai tahun ini masih menjadi tahun yang tidak mudah atau tahun ujian bagi semua Negara di dunia.
Tekanan geopolitik yang sangat tinggi, hingga pelemahan ekonomi dunia terutama negara besar seperti Uni Eropa, China, Amerika Serikat bisa berdampak bagi Indonesia.
"Saya kira akan melemah semua, padahal ekspor Indonesia dengan negara-negara itu sangat besar sehingga kami juga harus hati-hati," ujarnya.
Jokowi juga menyampaikan bahwa Bank Dunia memproyeksikan petumbuhan ekonomi dunia menurun dari 2,9 menjadi hanya 1,7 % pada tahun ini.
Meskipun demikian, Kepala Negara tetap optimistis Indonesia mampu menghadapi setiap tekanan dengan baik pada tahun ini. Oleh karena itu, Jokowi mewanti-wanti jajarannya untuk siap merespons dengan cepat setiap perubahan yang ada di dunia lewat kebijakan yang tepat. Pasalnya, potensi ekspor dan invesitasi di Tanah Air masih sangat baik, melalui program penghiliran atau hilirisasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BBWSSO Bangun Pemecah Ombak Pantai Congot Kulonprogo Senilai Rp93 M
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




