Advertisement
Mantap! Laju Pemulihan Pertumbuhan Ekonomi DIY Tertinggi se-Jawa
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Pusat Statistik (BPS) DIY merilis kondisi perekonomian di wilayah DIY berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan IV-2022 mencapai Rp43,28 triliun.
Kepala BPS DIY Sugeng Arianto mengatakan perekonomian DIY selama 2022 tumbuh sebesar 5,15% (c-to-c). Semua lapangan usaha tumbuh positif, dan yang tertinggi dicapai lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 18,26%. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen ekspor luar negeri sebesar 8,33%.
Advertisement
BPS mencatat, perekonomian DIY triwulan IV-2022 terhadap triwulan IV-2021 tumbuh sebesar 5,53% (y-on-y). "Kondisi yang semakin membaik pasca pandemi ditandai dengan pelonggaran PPKM mendorong peningkatan aktivitas ekonomi sehingga memberi pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi selama Triwulan 4-2022," katanya saat menyampaikan rilis Pertumbuhan Ekonomi DIY Triwulan IV/2022 di kantor BPS DIY, Senin (6/2/2023).
Ia mengatakan struktur ekonomi DIY selama 2022 didominasi oleh lapangan usaha industri pengolahan, informasi dan komunikasi, pertanian, konstruksi, serta penyediaan akomodasi dan makan minum dengan kontribusi sebesar 52,01%. Industri pengolahan secara umum mengalami peningkatan secara y-on-y, ini tercermin dari produksi IMK yang mengalami peningkatan," katanya.
Baca juga: Miris Anak Muda yang Miskin Unggah-Ungguh, Penyanyi Ini Kembangkan Sekolah Kejogjaan
Menurut Sugeng, menjelang akhir tahun 2022 banyak event nasional dan internasional yang diselenggarakan di DIY. Kondisi tersebut berbeda dengan akhir tahun 2021 yang cenderung masih minim penyelenggaraan MICE akibat penyebaran Covid masih masif.
"Jadi pelonggaran PPKM juga berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan sehingga memberikan dampak positif pada kegiatan akomodasi dan penyediaan makan minum di DIY, terutama terhadap kenaikan TPK hotel bintang," kata Sugeng.
Makin Solid, Tertinggi Se-Jawa
Terpisah, Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY Budiharto Setyawan mengatakan meski tidak setinggi triwulan sebelumnya, realisasi pertumbuhan ekonomi DIY triwulan IV 2022 mendukung pencapaian realisasi pertumbuhan keseluruhan tahun di atas 5%. "Kalau melihat rilis BPS di mana triwulan IV 2022 pertumbuhan ekonomi DIY mencapai 5,53% (yoy), maka capaian tersebut menjadi yang tertinggi se-Jawa dan berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional triwulan IV 2022," kata Budi.
Dia menjelaskan, tingginya intensitas Meeting, Incentives, Conventions, dan Exhibitions (MICE) selama triwulan IV serta momentum akhir tahun, Natal dan Tahun baru menjadi penopang utama pertumbuhan yang selanjutnya meningkatkan kunjungan wisatawan ke DIY. Mobilitas masyarakat tersebut mendorong kinerja lapangan usaha (LU) terkait pariwisata seperti LU Akomodasi Makan Minum, LU Industri Pengolahan, serta LU Transportasi dan Pergudangan.
"Dari sisi pengeluaran, membaiknya kinerja pariwisata dan peningkatan alokasi transfer pemerintah termasuk dalam rangka menjaga daya beli masayarakat mendukung kinerja positif Konsumsi Rumah Tangga. Sementara itu, belanjutnya proyek strategis nasional turut mendorong tingginya pertumbuhan investasi," jelas Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gowes Tak Lagi Booming, Bisnis Sewa Sepeda di JJLS Bantul Milik Pria Ini Tetap Moncer
- Daya Beli Melemah, LPS Sebut Simpanan Warga di Bank Terancam Tergerus
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 Desember 2024 Stagnan, Termurah Rp810.000
- Harga Emas Antam Hari Ini 17 Desember Naik Jadi Rp1.520.000 per Gram
- Libur Natal dan Tahun Baru, AirAsia Siapkan 554.000 Kursi
Advertisement
Jadwal Layanan SIM Keliling di Jogja, Jumat 27 Desember 2024
Advertisement
Wisata Air Panorama Boyolali Jadi Favorit di Musim Libur Natal
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Batangan Stabil di Kamis 26 Desember 2024
- Mulai 3 Januari 2025, Super Air Jet Luncurkan Penerbangan Non-stop Pertama dari Ternate ke Jakarta
- 20 Bank Ditutup selama 2024, OJK Ungkap Proyeksi BPR di 2025
- Berisiko Ditagih Secara Intimidatif, OJK DIY Ingatkan Cek Legalitas Pinjol
- Jelang Tahun Baru, Masyarakat Diminta Waspadai Penipuan Kerja Part Time
- Hashim Sebut Qatar dan Abu Dabi Siap Bantu Bangun 7 Juta Rumah di Indonesia
Advertisement
Advertisement