Advertisement
BPS Klaim Angka Ketimpangan Sosial di DIY Turun

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat persentase penduduk miskin pada Maret 2023 adalah sebesar 11,04%. Jika dibandingkan dengan September 2022, persentase penduduk miskin di DIY mengalami penurunan 0,45% dan jika dibandingkan Maret 2022 angkanya turun 0,30% di mana pada Maret 2022, sebesar 11,34%.
Sementara untuk rasio gini (ketimpangan sosial) di DIY, BPS DIY mencatat angkanya mengalami penurunan pada Maret 2023 dibandingkan dengan September 2022. Pada Maret 2023, angkanya adalah sebesar 0,449, sedangkan pada September 2022, angkanya adalah mencapai 0,459.
Advertisement
Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati menjelaskan penghitungan ketimpangan indikator yang digunakan adalah gini ratio. Disajikan berdasarkan penduduk perkotaan dan pedesaan. Di mana gini ratio pada Maret 2023 sebesar 0,449.
"Kami tahu, rasio gini di antara 0 dan 1 semakin tinggi nilai rasio gini maka semakin tinggi ketimpangan, dan kalau dilihat DIY pada perkotaan 0,453 untuk perdesaan 0,362. Jadi lebih tinggi di perkotaan dibandingkan pedesaan," ujar dia.
BACA JUGA: Ketimpangan Ekonomi Naik, Begini Strategi Pemkot Jogja
Sebelumnya, Herum menjelaskan BPS DIY membagi komoditas penyumbang kemiskinan DIY untuk perkotaan dan perdesaan. Herum menyebut untuk daerah perkotaan komoditas penyumbang kemiskinan tertinggi adalah beras mencapai 18,62%, komoditas yang sama juga menyumbang kemiskinan terbesar di perdesaan dengan persentase 22,81%. "Artinya beras sama-sama penyumbang terbesar, tapi lebih besar bagi masyarakat miskin di pedesaan daripada perkotaan,” kata dia.
Rokok kretek filter duduk di posisi kedua sebagai komoditas penyumbang kemiskinan baik di perkotaan dan perdesaan. Dengan persentase masing-masing 7,91% dan 5,87%. Kemudian disusul daging ayam ras dengan persentase di perkotaan 5,67% dan pedesaan 4,46%. Lalu komoditas telur ayam ras.
Komoditas makanan penyumbang kemiskinan kelima terjadi perbedaan di mana untuk daerah perkotaan disumbang oleh kue basah, dan pedesaan tempe.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Jelang Putusan MK Usia Minimal Cawapres, Posko Gibran Sak Dadine Beroperasi
- Boyolali Dominan Cerah Berawan, Simak Prakiraan Cuaca Kamis 28 September
- Klaten Masih Panas dan Kering, Simak Info Prakiraan Cuaca Kamis 28 September
- Cerah dan Panas di Wonogiri, Berikut Prakiraan Cuaca Lengkap Kamis 28 September
Berita Pilihan
- BP Tapera Salurkan Pembiayaan Rumah FLPP Rp17,24 Triliun untuk 33 Provinsi
- Bank Mandiri Siap Penuhi Ketentuan Pemblokiran Rekening Judi Online
- Update Harga Emas Pegadaian Hari Ini, dari Ukuran 0,5 Gram hingga 1 Kg
- Pertumbuhan Ekonomi RI Menguat, Tekstil Negara Maju Serbu Pasar Domestik
- Kembangkan Wisata Halal, Jumlah Hotel Syariah di Indonesia Naik 500%
Advertisement

Sederet Rangkaian HUT Kota Jogja ke-267, Ada Wayang Jogja Night Carnival
Advertisement

Tiket Gratis Masuk Ancol, Berlaku Bagi Pengunjung Tak Bawa Kendaraan Bermotor
Advertisement
Berita Populer
- ATM Link Bank BUMN Luncurkan Wajah Baru, 335 Fitur Jadi 1 ATM
- 10 Pemain Besar Pinjol Resmi OJK, AdaKami Urutan Ketiga
- TikTok Tak Bayar Pajak Transaksi E-commerce
- Pemda DIY Memastikan Seluruh Warga Terlindungi JKN
- Berkah Gelegar Cuan PLN Mobile, Kastalim Terima Hadiah Mobil Listrik Langsung dari General Manager PLN
- Menteri PUPR Membujuk Investor China Agar Mau Menanam Modal di IKN
- Kenaikan Harga Beras Bakal Kerek Inflasi September? Ini Kata BPS DIY
Advertisement
Advertisement