Advertisement
Gelar Priority Customer Gathering, PLN Perkenalkan Digitalisasi dan Layanan Ekstra Bagi Sektor Industri
Gelar Priority Customer Gathering, PLN Perkenalkan Digitalisasi dan Layanan Ekstra Bagi Sektor Industri. - Istimewa.
Advertisement
MAGELANG—Demi perkuat engagement dengan pelanggan serta para pelaku usaha, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DIY selenggarakan perhelatan Priority Customer Gathering (PCG) 2023 pada Jumat hingga Sabtu (3-4/11).
Acara tersebut digelar sebagai bentuk apresiasi PLN kepada Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) dan Konsumen Tegangan Menengah (KTM) yang memiliki sumbangsih lebih dalam membangun Provinsi Jawa Tengah dan DIY.
Advertisement
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DIY, Mochamad Soffin Hadi mengungkapkan kegiatan PCG ini dipersembahkan khusus untuk pelanggan.
"PLN tidak dapat berdiri kokoh tanpa ada pelanggan terutama pelanggan priority kita, secara nasional pelanggan tegangan tinggi memberikan kontribusi 30% dari penjualan listrik PLN. Saat ini PLN terus berusaha memberikan layanan yang terbaik, kami akan terus mendengarkan dan menangkap saran serta masukan semua pelanggan kita untuk perbaikan kami ke depan," tutur Soffin.
BACA JUGA : Program PLN Goes to School Gaungkan Semangat Transformasi PLN
Menurut Soffin, PLN berperan sebagai agen pembangunan, sehingga pertumbuhan demand terutama energi listrik menjadi issue yang sangat penting bagi PLN. “Pertumbuhan penjualan tenaga listrik sejatinya in-line dengan pertumbuhan ekonomi, di tahun 2023 ini sektor bisnis dan industri berkontribusi besar dalam pertumbuhan penjualan tenaga listrik.” tuturnya.
Vice President Priority Account Executive , Kawasan Industri dan Ekonomi Exclusive PT PLN (Persero), Joni yang hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan gathering ini, dapat mempererat sinergi dan membuka kolaborasi baru antara PLN Group bersama pelanggan.
"Kami memiliki lini bisnis yang sangat lengkap, PLN Holding yang memberikan layanan kelistrikan andal tentunya, PLN Icon Plus yang menyediakan layanan digital seperti koneksi internet, PLN Haleyora Power yang dapat menyuguhkan layanan operation & maintenance (O&M) dan ada juga PLN Insurance yang bergerak di bidang asuransi dan keamanan sektor keuangan," jelas Joni.
Ia menambahkan saat ini PLN berusaha menjadi perusahaan yang inovatif, berkomitmen tidak hanya fokus dalam melayani kebutuhan industri namun juga kebutuhan fundamental bagi masyarakat dan sektor industri.
Aplikasi PLN Mobile menjadi one stop services kebutuhan masyarakat mulai dari layanan kelistrikan, layanan kendaraan listrik, hingga layanan internet. Lewat PLN Mobile, masyarakat makin efisien waktu dan mampu mendapatkan layanan tercepat dari PLN. Digitalisasi juga dilakukan PLN mulai dari procurement, sistem kelistrikan dari pembangkitan hingga jaringan distribusi mampu membuat PLN lebih efisien. Dalam manajemen keuangan, PLN juga melakukan digitalisasi. Lewat Cash War Room, PLN mampu membuat proses pengadaan, pembayaran vendor bahkan arus kas perusahaan terpantau dengan akurat. Transformasi digital ini adalah kunci perubahan besar pelayanan pelanggan PLN.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah, Boedyo Dharmawan mengapresiasi langkah PLN yang memberikan reward untuk para pelanggannya dan berharap sinergi yang telah dibangun terus terjalin untuk mencapai tujuan menyejahterakan masyarakat.
"Di Provinsi Jawa Tengah saat ini ada 13 juta pelanggan daya tersambung mencapai 19.306 MVA, dengan rasio elektrifikasi 99,99%. Kami mengapresiasi PLN atas pelayanan dan komitmennya mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah dan dengan momen silaturahmi ini meningkatkan produktivitas pelaku usaha," tutur Boedyo.
Acara PCG PLN UID JTY 2023 ini dihadiri oleh 21 perwakilan pelanggan besar dan 9 perwakilan stakeholders. General Manager Instrument/ Maintenance Area PT. Solusi Bangun Indonesia, Juhartono sebagai salah satu pelanggan yang hadir dalam acara tersebut mengungkapkan apresiasinya.
"Kami mengucapkan terima kasih selama ini PLN sudah membantu produksi semen kami, di tahun 2023 PLN tidak pernah ada total blackout karena itu menjadi hal yang sangat menakutkan bagi kami," pungkas Juhartono.
Di Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta sendiri saat ini PLN memiliki daya mampu pasok sebesar 7.277 MW dan beban puncak berada pada angka 4.996 MW. Dengan surplus daya sebesar 31,4% serta didukung proses bisnis dan layanan terdigitalisasi, PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta siap untuk melayani kebutuhan pasang baru dan penambahan daya, terutama untuk menunjang pertumbuhan industri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Upah Minimum Naik, Industri Tekstil Waspadai PHK dan Otomatisasi
- Harga Emas Antam Naik Rp11.000, Kini Rp2.502.000 per Gram
- KSPI Perkirakan Kenaikan UMP 2026 Hanya 4-6 Persen
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
- Promo Libur Nataru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel Patra Jasa
Advertisement
Libur Akhir Tahun, Omzet Wingko Ngasem Tembus Rp65 Juta per Hari
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Viral Roti O Tolak Pembayaran Tunai, Ini Aturan Tegas BI
- Upah Minimum Naik, Industri Tekstil Waspadai PHK dan Otomatisasi
- BI Optimistis Pertumbuhan Kredit 2025 Tembus 8 Persen
- Bulog Salurkan 35 Persen Minyakita Langsung ke Pengecer
- Harga Emas Naik, UBS dan Galeri24 Kompak Melonjak
- Harga Emas UBS & Galeri24 Naik, Simak Update 23 Desember
Advertisement
Advertisement




