Advertisement
28 Perusahaan Antre di Pipeline IPO

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sampai dengan 10 November 2023 sudah ada 77 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Total dana yang dihimpun mencapai Rp53,84 triliun.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menyampaikan hingga saat ini terdapat 28 perusahaan masuk dalam daftar antrian penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) BEI.
Advertisement
"Hingga saat ini, terdapat 28 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," ucapnya, Sabtu (12/11/2023).
Nyoman menjelaskan klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017, terdiri dari 1 perusahaan aset skala kecil (dibawah Rp50 miliar), 16 perusahaan aset skala menengah (antara Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar). Kemudian 11 perusahaan aset skala besar (diatas Rp250 Miliar).
Berdasarkan rincian sektornya yakni 3 perusahaan dari sektor basic materials, 6 perusahaan dari sektor consumer cyclicals, 4 perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals, 2 perusahaan dari sektor energy.
"Kemudian 1 perusahaan dari sektor healthcare, 4 perusahaan dari sektor industrials, 4 perusahaan dari sektor infrastructures, 3 perusahaan dari sektor technology, dan 1 perusahaan dari sektor transportation & logistic," jelas Nyoman.
Sebelumnya, Kantor Perwakilan BEI DIY mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di provinsi ini untuk naik kelas sehingga pada akhirnya bisa melantai di bursa saham.
"Kami sangat optimistis kalau bicara UMKM di Yogyakarta. Mimpi kami adalah mencetak sekian banyak UMKM di Yogyakarta untuk bisa 'go public'," kata Kepala BEI DIY Irfan Noor Riza.
Hingga saat ini, kata Irfan, baru satu UMKM di DIY yang berhasil melakukan IPO di bursa saham yakni PT Mitra Tirta Buwana Tbk yang bergerak dalam bisnis air minum dalam kemasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
- Pengin Menabung di Deposito? Berikut Bunga Deposito BCA, Mandiri, BNI, dan BRI Terbaru
Advertisement

Kerja Sama Dengan Saemaul Undong Kembangkan Agroeduwisata Di Nanggulan
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini Harga Emas Antam Turun Tipis, Jadi RpRp1.956.000
- Rocketindo: Lebih dari Sekadar Marketing Agency, Penyedia Layanan Omni Channel yang Mendorong Kesuksesan Brand di Indonesia
- Tak Ingin Ada Diskriminasi Usia dalam Rekrutmen Tenaga Kerja, Menaker Bakal Sisir Aturan Batasan Usia
- Pemerintah Pusat Siapkan Inpres Infrastruktur untuk Bantu Daerah
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
Advertisement