Advertisement
Sport Tourism Ekstrem Bisa Bikin Bule Betah di Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sektor pariwisata khususnya sport tourism dinilai bisa menjadi pemicu lama tinggal wisatawan (length of stay), khususnya wisatawan mancanegara (wisman).
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DIY Bidang Pariwisata, Arif Effendi mengatakan sport tourism bisa mendorong wisatawan mancanegara (wisman) untuk tinggal lebih lama di DIY.
Advertisement
Terkait dengan sport tourism, kata dia, kebanyakan wisman justru mencari tipe olahraga ekstrem. Salah satu event yang sudah cukup efektif untu menjaring minat wisman itu adalah International Kitesurfing.
"Sport tourism sangat menjanjikan, bicara sport tourism skala internasional ini, orang-orang justru akan cari olahraga yang lebih ekstrem lagi ya," ucap anggota Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY itu, Selasa (14/11/2023).
Dia bercerita, dulu ombak di pantai Parangtritis dianggap berbahaya. Namun, dengan teknik yang benar, para wisman tahu bagaimana cara bermain yang aman dan benar. "Mereka memang tahu bagaimana bermain di ombak, seperti pantai Selatan ada ilmunya dan itu bisa," ujar dia.
BACA JUGA: GIPI DIY Sebut Sportourism Potensial, Bisa Jadi Pengisi Saat Low Season
Menurutnya sport tourism sangat potensial dikembangkan di DIY. Pasalnya, DIY memiliki lokasi-lokasi potensial seperti di laut dan gunung. Namun, saat ini sport tourism belum dikembangkan sepenuhnya.
"Orang asing harus dibikinin ‘dolanan’. [Kalau tidak] Nonton di Kraton, Prambanan, Borobudur, selesai. Balik ke Bali. Ini pekerjaan rumah menurut kami. Wisatawan asing agar lebih lama dibikinin experience lah, kami, Kadin bersama teman-teman pelaku wisata membahas ini supaya bisa diperhatikan," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian Pekerjaan Umum Setujui Kenaikan Lima Ruas Jalan Tol, Ini Daftarnya
- Rencana Pembukaan Keran Impor Tanpa Kuota, Wamentan Pastikan Tidak Merugikan Industri Lokal
- Trump Berlakukan Tarif Impor, Ini Daftar Negara yang Negosiasi dengan AS
- Pertalite Bercampur Air di SPBU Trucuk Klaten, Bahlil Bakal Ambil Langkah Tegas
- Efek Tarif Trump, Uni Eropa akan Perluas Pasar dengan Indonesia
Advertisement

Ratusan Ton Tumpukan Sampah Lebaran Masih Belum Terolah di Bantul
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pertamina Patra Niaga Regional JBT Sebut Konsumsi Pertamax Meningkat 77%
- PT PLN Terus Berkomitmen untuk Menghadirkan Infrastruktur Ketenagalistrikan yang Andal dan Berkualitas bagi Masyarakat di Wilayah Jawa Timur
- Pembentukan Satgas Pemutusan Hubungan Kerja, Kemenaker: Kami Siap, Masi Dikaji
- Komoditas Telur Bisa Jadi Alat Negosiasi Tarif Impor AS, Ini Penjelasan Indef
- Rencana Pembukaan Keran Impor Tanpa Kuota, Wamentan Pastikan Tidak Merugikan Industri Lokal
- Warga Berbagi Pengalaman Irit Bahan Bakar Saat Mudik Idulfitri 2025
- Pemerintah Bakal Bikin 80 Ribu Koperasi Merah Putih, Butuh Anggaran Rp400 Triliun
Advertisement