Advertisement
Jogja tuan rumah Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kota Jogja menjadi tuan rumah Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) ke XXVII yang digelar pada 27 sampai 30 November 2023.
TKMPN yang diselenggarakan Wahana Kendali Mutu (WKM) bersama Asosiasi Manajemen Mutu dan Produktivitas Indonesia (AMMPI), dan didukung Kementerian Perindustrian, serta Pemerintah Daerah Istimewa Jogja (DIY) serta organisasi-organisasi profesional lainnya tersebut akan diikuti sekitar 2.000 peserta.
Advertisement
Ketua Penyelenggara TKMPN Setyo Budi Anang Yuliarto dalam konferensi pers di Jogja, Minggu (26/11/2023) sore, mengatakan peserta merupakan profesional dari perusahaan multi nasional, BUMN, perusahaan swasta, lembaga pemerintah, perguruan tinggi, Koperasi, maupun organisasi-organisasi nirlaba dalam negeri.
"Mereka akan datang untuk saling unjuk kebolehan, unjuk prestasi, serta mempresentasikan dan mempromosikan keunggulan, keberhasilan, pengalaman, inovasi, perbaikan kinerja dan lain-lain, dalam rangka peningkatan mutu dan produktivitas usaha," katanya.
BACA JUGA: Melayani Pembeli Pakai Jeriken, 4 SPBU di Gunungkidul Kena Sanksi
Dia mengatakan, misi utama temu karya mutu dan produktivitas nasional ini adalah mewadahi lahirnya karya-karya terbaik dan fenomenal di bidang improvement dan Inovasi dalam lingkup bidangnya masing-masing.
Oleh karena itu, forum semacam ini menjadi kesempatan bagi perusahaan swasta, BUMN, lembaga pemerintah, perguruan tinggi, koperasi termasuk organisasi nirlaba dalam negeri untuk mempresentasikan dan mempromosikan keberhasilan serta saling tukar pengalaman dalam peningkatan mutu dan produktivitas.
"Forum ini juga menjadi arena yang tepat untuk berkompetisi, serta saling berbagi inovasi atas temuan karya mutu dari berbagai jenis usaha atau industri mulai dari fertilizer, farmasi, semen, otomotif, pertambangan, manufaktur, kesehatan, keuangan dan serta industri barang, perguruan tinggi, keuangan dan jasa lainnya," katanya.
Ketua Bidang Luar Negeri Damayanti mengatakan, TKMPN sudah terlaksana selama 26 tahun sejak 1997. Dari tahun ke tahun jumlah pesertanya secara umum meningkat dengan signifikan, apalagi saat ini setelah pandemi usai, perusahaan sudah membuka diri mengirimkan kepesertaan di TKMPN XXVII 2023.
"Tercatat jumlah peserta yang konfirmasi lebih dari 2.000 orang. Mereka berasal dari 183 perusahaan terbagi dalam 561 tim. Kompetisinya akan dibagi dalam 17 stream atau kelompok besar tim presentasi. Tiap tiap stream akan menampilkan sekitar 28 sampai 30 tim presentasi," katanya.
Presiden Asosiasi Manajemen Mutu dan Produktivitas Indonesia (AMMPI) Suradi mengatakan, kegiatan TKMPN 2023 diadakan untuk menyemarakkan bulan Mutu dan Produktivitas di bulan November. Tema yang diangkat dari kegiatan ini adalah "Mewujudkan Generasi Emas melalui Green Innovation dan Productivity"
"Kegiatan ini sejalan dengan salah satu prioritas program kerja pemerintah yaitu pembangunan sumber daya manusia (SDM), khususnya talenta muda mengelola dan mengoptimalkan potensi kreatif generasi milenial. Kami secara konsisten bekerjasama mengadakan pelatihan dan kegiatan peningkatan kualitas SDM," katanya.
Dia juga mengatakan, dengan semangat berbagi value creation, pihaknya turut berkontribusi dalam membangun ekosistem simbiosis mutualistik yang sinergis di bidang mutu dan produktivitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara, infopublik.id, indonesia.go.id, mpr.go.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Haedar Ajak Elemen Bangsa Introspeksi Diri di Momentum Idulfitri
Advertisement

Taman Wisata Candi Siapkan Atraksi Menarik Selama Liburan Lebaran 2025, Catat Tanggalnya
Advertisement
Berita Populer
- Astra Honda Fasilitasi Pelanggan Setia Mudik dengan Program MBBH
- H-1 Lebaran, Polri Setop Contraflow
- KAI Group Angkut 11,8 Juta Penumpang Selama Arus Mudik
- Berkah Ramadan, Puluhan Karyawan Eiger Berangkat Umrah hingga Terima Kejutan Hadiah Rumah
- Pembeli Kulit Ketupat Berkurang, Ini Penyebabnya Versi Pedagang
- Pabrik Plastik Sekitar Bandara Soetta Terbakar, 48 Pesawat Terdampak
- 7,6 Juta Wajib Pajak Belum Lapor SPT
Advertisement
Advertisement