Advertisement
REI DIY Proyeksi Industri Properti Tumbuh 30% Tahun Depan, Ini Penyebabnya
Perumahan/rumah - Ilustrasi - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—DPD Real Estate Indonesia (REI) DIY memprediksi industri properti bisa tumbuh di kisaran 30% tahun depan.
Ketua DPD REI DIY, Ilham Muhammad Nur mengatakan dengan adanya stimulus dari dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berupa insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk pembelian rumah seharga Rp2 miliar-Rp5 miliar bisa jadi pemicu kebangkitan industri properti tahun depan.
Advertisement
"[Tumbuh] 30 persen lah kami harapkan [dibandingkan 2022]. Peraturan Menteri Keuangan itu kami harap dilanjutkan, yaitu tentang PPN DTP. Tentu itu akan menggairahkan pasar industri properti," ucapnya, Selasa (26/12/2023).
Selain itu, kata Ilham, pada 2024 industri properti diprediksi akan reborn setelah pada Kuartal IV/2023 konsumsi masyarakat melambat. "Biasanya ada reborn. Kalau berdasarkan pengalaman, perekonomian nanti reborn konsumsinya akan meningkat di tahun depan di kuartal I [2024] juga akan meningkat," jelasnya.
BACA JUGA: REI DIY Sebut LSD Hambat Investasi Properti di DIY
Meningkatnya konsumsi pada awal tahun depan, kata Ilham, akan berdampak pada penurunan dana pihak ketiga (DPK) di perbankan. Saat ini DPK perbankan sedang tinggi, kemungkinan karena masyarakat masih wait and see. "Sekarang kan DPK bank besar sekali, mungkin sedang menunggu proses Pilpres kali ya. Wait and see, harapan kami setelah Februari [2024] orang lebih nyaman lebih lega menjajakan uang," ujar Ilham.
Sementara disinggung soal dampak Pilpres 2024, menurut dia sedikit-banyak memengaruhi industri properti meski tidak secara langsung. Meski begitu, berdasarkan data, konsumsi masyarakat saat ini masih rendah. "Kami merasakan adanya perlambatan, Oktober ada perlambatan karena ada berbagai faktor, tanah kas desa [TKD] dan data masyarakat wait and see, pertengahan November mulai balik, makanya kami harap di Desember [lebih baik lagi]," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
- Promo Libur Nataru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel Patra Jasa
- Modus Penipuan Siber Berkembang, Ini Jenisnya Kata OJK
- Harga Emas Hari Ini Naik, UBS dan Galeri24 Kompak Menguat
- Industri Buzzer Terorganisir Dinilai Ancam Etika Ruang Digital
Advertisement
Fasilitas Kesehatan Terdampak Bencana Mulai Pulih Bertahap
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Naik Lagi, Tembus Rp2,5 Juta per Gram
- PHRI Gerah, Akomodasi Ilegal Serap Hingga 30 Persen Pasar Hotel di DIY
- Harga Pangan Nasional: Cabai dan Telur Masih Tinggi
- Tips untuk Investor Pemula Bisa Investasi Perak secara Aman
- Bapanas Pastikan Stok Gula Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
Advertisement
Advertisement




