Advertisement

Promo November

GIPI Sebut Promosi Desa Wisata DIY Belum Maksimal

Anisatul Umah
Selasa, 02 Januari 2024 - 11:17 WIB
Maya Herawati
GIPI Sebut Promosi Desa Wisata DIY Belum Maksimal Wisatawan membajak sawah di Desa Wisata Candran, Bantul - Ist/Dinas Pariwisata Bantul

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY menyebut desa wisata di DIY masih kurang dipromosikan. Ketua GIPI DIY, Bobby Ardianto mendorong agar keberadaan desa wisata lebih konsisten dipromosikan agar lebih dikenal wisatawan.

"Awareness wisatawan mengenai desa wisata masih kurang, ini juga sejalan dengan kurang maksimalnya pemasaran desa wisata," katanya, Selasa (2/12/2023).

Advertisement

Dia berharap agar pemerintah daerah (Pemda) DIY bersama dengan kabupaten/kota melalui Dinas Pariwisata dan industri pariwisata duduk bersama menata ulang produk dan segmentasi pasar DIY. Pasar yang lebih update dan tepat sasaran.

BACA JUGA: Ini Daftar Potensial Pengganti Firli Bahuri sebagai Ketua KPK

"Karena ada beberapa perubahan infrastruktur baru seperti jalan tol, perkembangan amenities di kabupaten semakin maju,"jelasnya.

Menurutnya kondisi ini akan merubah pola perjalanan wisatawan. Kemudian dengan keterbatasan wilayah di DIY perlu mulai selektif dalam menentukan market share-nya.

Sehingga transformasi menuju pariwisata berkualitas bisa benar-benar maju. "Pergerakan pariwisata yang cukup tinggi benar-benar memberikan dampak ekonomi yang sesuai," katanya.

Selain itu juga agar sektor wisata bisa memberikan multiplier effect terhadap ekosistem pariwisata DIY. "Pariwisata merupakan salah satu engine ekonomi DIY," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Resmi Diluncurkan, 2 Bus Listrik Baru Trans Jogja Bertahan hingga 300 Km Sekali Isi Daya

Jogja
| Jum'at, 22 November 2024, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement