Ketegangan di Timur Tengah Meningkat, Rupiah Berpotensi Melemah
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi melemah lantaran terpengeruh ketegangan yang meningkat di Timur Tengah.
"Rupiah masih mungkin melemah hari ini terhadap dolar AS. Ketegangan di Timur Tengah mungkin menjadi pemicu pelaku pasar masuk ke aset dolar AS sebagai salah satu aset aman sehingga dolar AS menguat terhadap nilai tukar lainnya," kata Pengamat pasar uang Ariston Tjendra dikutip dari Antara, Selasa (16/1/2024).
Advertisement
Ia mengatakan pagi ini indeks dolar AS sudah bergerak di kisaran 102,8, di mana pagi hari sebelumnya di kisaran 102,4. Terdapat serangan Amerika Serikat (AS) dan Inggris ke markas Houthi di Yaman dan serangan balasan dari Houthi ke kapal-kapal komersial AS di Laut Merah.
Baca Juga
Kenaikan Cadangan Devisa Berdampak Positif pada Ketahanan Eksternal Rupiah
Hizbullah Siap Perang Lawan Israel dalam 99 Hari Terakhir
Serangan AS dan Inggris ke Houthi Yaman Dinilai Langgar Hukum Internasional
Ditambah dengan serangan Israel ke Gaza dan rudal dari Lebanon yang menghantam Israel serta gempuran Turki ke pemberontak Kurdi di Irak dan Suriah. Serangan-serangan tersebut memicu kekhawatiran pelaku pasar karena konflik-konflik tersebut bisa mengganggu perekonomian global.
Pagi ini indeks saham Asia juga terlihat bergerak menurun dibandingkan penutupan hari sebelumnya. Hal itu bisa mengindikasikan bahwa pelaku pasar berusaha menghindari aset berisiko.
Pada perdagangan hari ini, Ariston memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp15.530 per dolar AS sampai dengan Rp15.600 per dolar AS.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi tergelincir 26 poin atau 0,16 persen menjadi Rp15.581 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.555 per dolar.AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Kejati DIY Ungkap Belum Ada Persiapan Khusus untuk Pemindahan Terpidana Mati Mary Jane
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- OJK: KUR Tidak Termasuk Utang Macet yang Bisa Dihapus
- Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Capai 4,7 hingga 4,9 Persen di 2025
- Harga Bitcoin Pecah Rekor, Investor Diminta Berhati-hati Titipkan Dana Investasinya
- Sah! Maya Watono Jabat Direktur Utama Holding BUMN InJourney, Berikut Profilnya
- Prabowo Raih Komitmen Investasi 8,5 Miliar Dolar AS dari Lawatannya ke Inggris
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Bea Cukai DIY Sebut Hampir Semua Stakeholder Sepakti Penerapan Cukai Minuman Berpemanis
Advertisement
Advertisement