Advertisement
Tiga Jurus Pemerintah Menjaga Lonjakan Harga Beras
Pekerja mengangkut beras di gudang Bulog Talumolo, Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat (17/11/2023). Indonesia mengimpor beras dari India dan Thailand sebanyak 3 juta ton memperkuat cadangan pangan nasional pada 2024 di tengah pengaruh cuaca Super El Nino. /Antara - Adiwinata Solihin
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah terus berupaya mengatasi persoalan harga beras. Setidaknya ada tiga jurus yang disiapkan untuk intervensi pasar.
Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menerangkan pemerintah memiliki tiga program utama sebagai bentuk intervensi pasar untuk menyeimbangkan harga pangan yang dilaksanakan melalui Bulog.
Advertisement
BACA JUGA: Dampak Hujan Lebat di Wilayah Sleman, Pohon Tumbang di Sejumlah Titik hingga Longsor
Bulog, katanya, melaksanakan intervensi pertama melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang mendatangi langsung ke pemukiman penduduk atau tempat keramaian.
"Kemudian intervensi selanjutnya adalah program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan [SPHP] yang disalurkan ke retail modern, pasar tradisional dan pasar induk, dan yang hari ini dilaksanakan adalah penyaluran Bantuan Pangan sebanyak 10 Kg ke masing-masing Keluarga Penerima Manfaat [KPM],” ujar Arief seperti dilansir laman resmi Bulog, Minggu (25/2/2024).
Arief mengatakan hal itu di sela-sela mendapingi kunjungan Presiden Jokowi ke Sulawesi Utara. Pada kesempatan itu, Jokowi menyerajkan bantuan pangan. Dia menjelaskan bahwa memang diperlukan waktu agar tercapainya keseimbangan harga beras baik di tingkat produsen dan konsumen.
Namun, hal ini telah diperhitungkan dengan baik oleh pemerintah sehingga masyarakat tidak perlu merasa khawatir terhadap harga pangan yang saat ini belum menentu.
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Perum Bulog, Mokhamad Suyamto mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan manuver positif menyikapi harga beras yang masih fluktuatif dengan bergerak cepat menjalankan semua penugasan dari Pemerintah.
BACA JUGA: Gempa Banten Terasa di Sukabumi, Ini Laporan BMKG Setempat
Dia menjelaskan penyaluran bantuan pangan beras saat ini berjalan semua di seluruh Indonesia. Bulog juga telah menyalurkan beras SPHP ke outlet distibusi program SPHP, baik itu pasar induk, pasar tradisional dan retail modern.
"Dan yang terbaru, kami juga terjun langsung melalui Gerakan Pangan Murah ke masyarakat dengan melaksanakan program penjualan pangan pokok murah yang destinasinya dekat dengan pemukiman warga,” tegasnya.
Adapun, beras SPHP adalah beras yang digulirkan pemerintah melalui Perum Bulog sejak 2023 sebagai program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Beras ini berasal dari beras cadangan pemerintah (CBP) di gudang Perum Bulog.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Antisipasi Rem Blong, Polres Bantul Siapkan Tim Ganjal Ban
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Asita DIY Catat Booking Wisata Nataru 2025 Turun 8 Persen
- KSPI Kawal UMP 2026, Ini yang Disarankan untuk Diterapkan
- RUPSLB BRI Tetapkan Viviana Dyah sebagai Wakil Direktur Utama
- Waspada Scam, Ribuan Warga DIY Jadi Korban Penipuan Online
- Amazon Pangkas 8,5 Persen Karyawan di Luksemburg
- Harga Emas Pegadaian Hari Ini Naik, UBS dan Galeri24 Kompak Menguat
- BI Rate Tetap 4,75 Persen, Pengamat Nilai Tepat Jaga Rupiah
Advertisement
Advertisement




