Advertisement
Tokopedia dan Tiktok Latih 60 Pelaku UKM DIY Kembangkan Bisnis Digital
Head of Communication Tokopedia, Aditia Grasio Nelwan (ketiga kiri) dan Kabid Usaha Mikro Dinkop UKM DIY, Tatik Ratnawati (tengah) dalam acara pelatihan UKM Upgrade Skill Bersama Tokopedia dan Tiktok, Rabu (6/3/2024)./Harian Jogja - Anisatul Umah
Advertisement
JOGJA—Sekitar 60 pelaku usaha kecil menengah (UKM) di DIY mengikuti pelatihan yang digelar Tokopedia dan Tiktok bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) DIY di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) DIY, Rabu (6/3/2024).
Melalui pelatihan bertajuk Upgrade Skill Bersama Tokopedia dan Tiktok tersebut, UKM DIY diharapkan mendapatkan banyak bekal dan bisa menaikkan kelasnya.
Advertisement
Kepala Bidang (Kabid) Usaha Mikro Dinkop UKM DIY, Tatik Ratnawati menjelaskan kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara Pemda DIY melalui Dinkop UKM DIY bersama Tokopedia dan Tiktok.
Pihaknya sangat mendukung kegiatan ini dan berharap bisa terus berjalan terus ke depannya. Pasalnya, saat ini sudah masuk era digital sehingga produk UKM bisa dijual secara lokal, nasional, dan internasional, tidak lagi hanya terbatas pada jualan offline.
"Melalui online, jaringan akan lebih luas, pasar lebih bisa ke mana-mana. Utamanya dengan adanya Tokopedia dan Tiktok, kami senang sekali. Semoga pelatihan seperti ini, enggak hanya kali ini," ucapnya.
Dari kegiatan pelatihan tersebut, kata dia, akan banyak ilmu dan manfaat yang diperoleh UKM sehingga bisa meningkatkan potensi ekonomi yang dimiliki oleh UKM di DIY.
Head of Communications Tokopedia, Aditia Grasio Nelwan menjelaskan kegiatan hari ini merupakan lanjutan dari berbagai kegiatan yang pernah digelar di seluruh Indonesia, khususnya di DIY. Misalnya pada Februari lalu, Tokopedia bersama Tiktok meluncurkan program Melokal dengan Batik untuk meningkatkan penjualan para perajin batik. "Para perajin batik kami dorong lebih menyesuaikan dengan zaman, tidak hanya berjualan di sekitar Jogja, tetapi bisa ke seluruh wilayah Indonesia," ucap dia.
BACA JUGA: Simak! Ini Barang Paling Laris saat Ramadan-Lebaran versi Tokopedia
Dengan bergabungnya Tokopedia dan TikTok, pelaku UKM diharapkan bisa memanfaatkan kedua platform ini. Tidak hanya di DIY, kegiatan pelatihan ini dalam waktu dekat juga akan digelar di Semarang dan Surabaya. Tidak menutup kemungkinan akan digelar di kota lain yang punya potensi besar.
"Sekarang kami juga ingin para pelaku UMKM bisa memanfaatkan kedua platform, makanya kami melakukan kegiatan ini bersama dengan bantuan Dinkop UKM DIY," ujar dia.
Momentum Ramadan
Seller Education Tokopedia, Rahmat Arif Febriyanto menjelaskan tren penjualan di Tokopedia pada Ramadan tahun lalu naik 40%. Sementara tren belanja Ramadan tahun ini sudah dimulai sebulan sebelumnya.
“Ada tiga peak day belanja yakni 3 Maret 2024, 22 Maret 2024, saat penerimaan Tunjangan Hari Raya [THR] dan 4 April 2024,” ucap Rahmat.
Dengan bergabungnya Tokopedia dan Tiktok, imbuh dia, kemeriahan Ramadan juga akan berlipat ganda. Semua aktivitas dan program di kedua platform bisa dioptimalkan agar dampaknya semakin bagus pada penjualan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ekonomi DIY Q-III 2025 Tumbuh 5,40 Persen, Tertinggi di Pulau Jawa
- BPS Sebut Ekonomi RI Kuartal III/2025 Tumbuh 5,04 Persen
- Pertamina Pastikan Pertalite di Jawa Timur Bebas Air dan Etanol
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Bawang Merah Rp41 Ribu per Kg
- PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
Advertisement
Gapoktan Sumberagung Siap Suplai Beras untuk Program MBG
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



