Advertisement
Mendag Zulhas Sebut Pemerintah Tak Larang Impor Elektronik, Hanya Mengatur

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah tidak melarang impor untuk barang elektronik seperti AC, televisi, kulkas, hingga laptop, melainkan membatasi impor komoditas tersebut. Ketentuan pembatasan impor barang elektronik ini tercantum dalam Permenperin No. 6/2024 tentang Tata Cara Penerbitan Pertimbangan Teknis Impor Produk Elektronik.
“Kalau melarang saya kira nggak bisa ya, tapi kalau diatur iya,” tegas Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menegaskan saat ditemui di rumah pribadinya di Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (10/4/2024).
Advertisement
Politisi PAN itu menuturkan pemerintah tidak dapat melarang impor barang elektronik. Pasalnya, hal tersebut menyalahi kebijakan yang ditetapkan Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO). “Kalau melarang nggak bisa karena nanti WTO marahi kita tapi kalau diatur bisa,” ujarnya.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Daglu) Kemendag Budi Santoso menyampaikan, pada prinsipnya, Permendag No. 36/2023 mengatur lartas untuk beberapa komoditi dari post border ke border.
Baca Juga
Kemenperin Rilis Aturan Baru Impor Elektronik Demi Wujudkan Kepastian Bagi Investor
Barang Impor Ilegal Senilai Rp9,3 Miliar Dimusnahkan, dari Elektronik hingga Sambal
Aturan Impor dalam Permendag Nomor 36 Ditunda
“Ada juga lartas tambahan dari kementerian teknis. Misal harus ada verifikasi teknis dan itu belum keluar karena masih diproses,” jelasnya. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melalui Permenperin No.6/2024 resmi membatasi impor untuk barang elektronik. Beberapa produk yang termasuk ke dalam 78 pos tarif tersebut di antaranya adalah AC, televisi, mesin cuci, kulkas, kabel fiber optik, kulkas, dan laptop.
Direktur Industri Elektronika dan Telematika (IET) Kemenperin Priyadi Arie Nugroho sebelumnya mengatakan, regulasi ini dibuat untuk menciptakan kepastian investasi bagi pelaku industri dalam negeri. “Tujuan lain dari regulasi ini adalah supaya industri dalam negeri memiliki kemampuan untuk memproduksi barang elektronik,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2026 Ditargetkan Minimal 5,4 Persen
- Saat Prabowo Pidato IHSG Sempat Sentuh 8.000, Lalu Tergelincir ke Zona Merah
- Periode Januari-Juli 2025, KAI Angkut 60 Ribu Ton Avtur ke Bandara YIA Kulonprogo
- Kebijakan Satu Harga Beras Tunggu Arahan Prabowo
- PHRI DIY Sebut Reservasi MICE Mulai Naik di 15-20 Persen
Advertisement

Realisasi Investasi Triwulan II 2025 di Sleman Mencapai Rp2,2 Triliun
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Periode Januari-Juli 2025, KAI Angkut 60 Ribu Ton Avtur ke Bandara YIA Kulonprogo
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 15 Agustus 2025, Antam Turun, UBS-Galeri24 Naik
- Saat Prabowo Pidato IHSG Sempat Sentuh 8.000, Lalu Tergelincir ke Zona Merah
- Media Asing Sebut Kebijakan Ekonomi Prabowo Menyimpang dari Sang Ayah
- Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2026 Ditargetkan Minimal 5,4 Persen
- Dorong Anak Muda Melek Finansial, Prudential Syariah Edukasi Mahasiswa di Jogja
- Anggaran Subsidi Energi RAPBN 2026 Capai Rp210,1 Triliun
Advertisement
Advertisement