Advertisement
Maksimalkan Keuntungan, Mina Mandiri Ingin Kembangkan Produksi Pakan Sendiri
Advertisement
Harianjogja.com, JAWA TENGAH—Tak ingin bergantung pada produk pakan pabrikan yang harganya mahal dan mengurangi nilai keuntungan usaha, kelompok pembudidaya ikan Mina Mandiri ingin mengembangkan produksi pakan buatan sendiri.
Saat ini, Pokdakan Mina Mandiri yang ada di Desa Panembangan, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas tersebut sudah memproduksi pakan sendiri dengan memanfaatkan lima mesin yang sudah dimiliki.
Advertisement
“Rencana ke depan, fokusnya ingin mengembangkan produksi pakan secara mandiri. Sejauh ini kesulitan kami, selain masalah pendanaan untuk menambah mesin, juga urusan bahan baku karena susah dicari di Panembangan,” ungkap Ketua Pokdakan Mina Mandiri, Sugeng Riyadi, kepada Harian Jogja, Selasa (30/4/2024).
Untungnya, upaya Mina Mandiri untuk memaksimalkan produksi pakan sudah terbantu dengan terbentuknya Asosiasi Pakan Ikan Mandiri Indonesia sehingga kini sejumlah jejaring dari luar daerah sebagai penyedia bahan produksi pakan ikan.
Menurut Sugeng, ketika Mina Mandiri bisa memproduksi pakan ikan secara mandiri dalam jumlah yang lebih banyak, tentunya bisa memasok kebutuhan pokdakan serta bisa dijual ke pembudidaya ikan di daerah lain.
Saat ini, sebanyak 20 anggota Mina Mandiri sudah punya tugas masing-masing, dari yang fokus pada pembenihan, produksi pakan sampai pada pemasaran walaupun secara umum, masing-masing anggota memiliki kolam budi daya sendiri.
“Ikan-ikan yang dibudidayakan antara lain lele, nila dan gurami. Dari 2015 sampai sekarang, sudah berkembang menjadi 60 kolam yang dikelola Mina Mandiri. Pemasaran ikannya sudah sampai luar kota, misalnya ke Brebes dan Tegal,” papar Sugeng.
Tak cuma produksi pakan serta budi daya ikan. Ketua Pokdakan Mina Mandiri itu mengaku Panembangan ingin mengembangkan wisata yang dikombinasikan dengan keberadaan kolam-kolam budi daya ikan.
Panembangan diketahui dipercaya menjadi Desa BRILian oleh BRI pada 2022. Dari pengembangan minapadi, lahan-lahan itu lantas dijadikan lokasi wisata dan dikelola khusus oleh kelompok sadar wisata.
Sugeng memaparkan salah satu daerah yang menjadi model pengembangan Desa BRIlian Panembangan dalam memadukan potensi wisata dengan budi daya ikan ataupun minapadi adalah Pentingsari di Sleman, DIY.
Regional CEO BRI Jogja John Sarjono menerangkan program Desa Brilian dimulai sejak 2020 dengan mengacu pada peran BRI yang tak hanya sebagai lembaga keuangan tetapi juga perlu ikut memberdayakan individu pelaku usaha maupun pemberdayaan lembaga desa.
“Pemberdayaan wilayah pedesaan menjadi isu yang perlu diperhatikan mengingat perkembangan desa di Indonesia relatif belum merata. BRI hadir untuk turut serta mengembangkan desa melalui program Desa BRIian,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kosmik Yogyakarta: Touring Motor Listrik Lebih Nyaman dengan Banyaknya Ketersediaan EV Charger
- Perkuat Ekosistem Bisnis Aviasi di Asteng, Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Perluas Kerja Sama Komersil
- REI DIY Akan Gelar Pameran Properti di Pakuwon Mall, Tawarkan Hampir 2 Ribu Unit Rumah
- 6 Tips Memilih Meja Tamu Minimalis Biar Tidak Sempit
- Pusatkan Family Office di Bali, Menparekraf Godog Regulasi
- Elon Musk: Saya Ingin Berinvestasi di Indonesia dalam Jangka Panjang
- Menparekraf Nilai Studi Tur Dapat Kembali Dijalankan Asal Penuhi Syarat Ini
Advertisement
Advertisement