Advertisement
Starlink Masuk Indonesia, Ini Dampak Positif yang Bakal Terjadi di Indonesia
![Starlink Masuk Indonesia, Ini Dampak Positif yang Bakal Terjadi di Indonesia](https://img.harianjogja.com/posts/2024/05/21/1175255/luhut-binsar-panjaitan.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, BADUNG—Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan dampak positif satelit Starlink milik Elon Musk yang telah resmi masuk Indonesia.
Menurut Luhut, masuknya Starlink ke Indonesia bakal menciptakan pasar yang bersaing bebas. Dia membantah bahwa layanan internet milik Bos Tesla itu berisiko memonopoli pasar penyedia layanan internet di Indonesia. "Starlink masuk jadi tidak ada yang monopoli lagi, semua bersaing bebas. Selama ini kan sudah ada yang mengungguli beberapa puluh tahun," ujar Luhut saat ditemui di Kawasan Bali Nusa Dua Convention Center, Senin malam (20/5/2024).
Advertisement
Baca Juga
Ini Makna Filosofi Batik Bomba yang Dipakai Elon Musk Saat Resmikan Starlink
Menteri Perikanan Wacanakan Nelayan Pakai Internet Starlink, Asal Harga Terjangkau
Puskesmas Dipasangi Internet Starlink, Pembiayaan Pakai Dana Operasional Kesehatan
Di sisi lain, Luhut menilai masuknya layanan internet berbasis satelit ke Indonesia justru akan membuat pasar menjadi semakin kompetitif. Para provider bisa berlomba-lomba agar lebih efisien dalam bisnisnya. "Enggak ada masalah, kita kan harus belajar berani berkompetisi agar efisiensi akibat dari persaingan tadi," tuturnya.
Dia pun mengklaim, tersedianya layanan internet Starlink akan mempermudah pekerjaan hingga ke pelosok negeri karena jangkauan yang begitu luas sampai kepulau-pulau terpencil. "Saya kira akan memudahkan kita semua dalam pekerjaan," ucapnya.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, Senin (20/5/2024), Ketua Umum Indonesia Digital Empowering Community (Idiec) Tesar Sandikapura mengatakan dengan kecepatan layanan yang lebih baik dari satelit milik Bakti dan sateli GEO milik Telkom, Starlink dapat mengambil pasar satelit di Tanah Air. Adapun pemain satelit saat ini antara lain Telkom, PSN dan Bakti. Dia menuturkan meski saat ini secara harga layanan terbilang mahal, tetapi jika ada kebutuhan dan skema yang menguntungkan pelanggan, tidak menutup kemungkinan pelanggan Satria-1 beralih ke Starlink.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Layanan Perbankan Dipastikan Aman dari Serangan Ransomware
- BRIN Berinovasi Bikin PLTS Terapung Bisa Berpindah Tempat
- Nilai Tukar Rupiah Amblek, Harga Obat Diprediksi Naik
- MPBI DIY Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Berdampak pada PHK
- Impor Beras Indonesia Diprediksi hingga Lima Juta Ton, Ini Komentar Anggota DPR
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/26/1179291/reformasi-kalurahan.jpg)
Reformasi Kalurahan, Momentum Penyederhanaan Layanan Mewujudkan Masyarakat Sejahtera
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/22/1178793/pesawat.jpg)
Inilah Rute Penerbangan Terpendek di Dunia, Naik Pesawat Hanya Kurang dari 2 Menit
Advertisement
Berita Populer
- Nilai Tukar Rupiah Amblek, Harga Obat Diprediksi Naik
- Dukung Gandeng Gendong, BPD DIY Salurkan Bantuan Rp710 Juta
- Kinerja Industri Tekstil Terus Merosot, Kadin Sebut karena Digerogoti Oknum
- BRIN Berinovasi Bikin PLTS Terapung Bisa Berpindah Tempat
- Rupiah Melemah, Siap-Siap! Harga BBM Non Subsidi Bakal Naik
- Akui Lakukan Monopoli Layanan Jasa Kurir, Shopee & Shopee Express Siap Ubah Perilaku
- Ini Daftar Mall di Jogja yang Menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik
Advertisement
Advertisement