Advertisement

Starlink Masuk Indonesia, Ini Dampak Positif yang Bakal Terjadi di Indonesia

Dwi Rachmawati
Selasa, 21 Mei 2024 - 14:57 WIB
Mediani Dyah Natalia
Starlink Masuk Indonesia, Ini Dampak Positif yang Bakal Terjadi di Indonesia Luhut Binsar / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, BADUNG—Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan dampak positif satelit Starlink milik Elon Musk yang telah resmi masuk Indonesia.

Menurut Luhut, masuknya Starlink ke Indonesia bakal menciptakan pasar yang bersaing bebas. Dia membantah bahwa layanan internet milik Bos Tesla itu berisiko memonopoli pasar penyedia layanan internet di Indonesia. "Starlink masuk jadi tidak ada yang monopoli lagi, semua bersaing bebas. Selama ini kan sudah ada yang mengungguli beberapa puluh tahun," ujar Luhut saat ditemui di Kawasan Bali Nusa Dua Convention Center, Senin malam (20/5/2024).

Advertisement

Baca Juga

Ini Makna Filosofi Batik Bomba yang Dipakai Elon Musk Saat Resmikan Starlink

Menteri Perikanan Wacanakan Nelayan Pakai Internet Starlink, Asal Harga Terjangkau

Puskesmas Dipasangi Internet Starlink, Pembiayaan Pakai Dana Operasional Kesehatan

Di sisi lain, Luhut menilai masuknya layanan internet berbasis satelit ke Indonesia justru akan membuat pasar menjadi semakin kompetitif. Para provider bisa berlomba-lomba agar lebih efisien dalam bisnisnya. "Enggak ada masalah, kita kan harus belajar berani berkompetisi agar efisiensi akibat dari persaingan tadi," tuturnya.

Dia pun mengklaim, tersedianya layanan internet Starlink akan mempermudah pekerjaan hingga ke pelosok negeri karena jangkauan yang begitu luas sampai kepulau-pulau terpencil. "Saya kira akan memudahkan kita semua dalam pekerjaan," ucapnya.

Berdasarkan catatan Bisnis.com, Senin (20/5/2024), Ketua Umum Indonesia Digital Empowering Community (Idiec) Tesar Sandikapura mengatakan dengan kecepatan layanan yang lebih baik dari satelit milik Bakti dan sateli GEO milik Telkom, Starlink dapat mengambil pasar satelit di Tanah Air. Adapun pemain satelit saat ini antara lain Telkom, PSN dan Bakti. Dia menuturkan meski saat ini secara harga layanan terbilang mahal, tetapi jika ada kebutuhan dan skema yang menguntungkan pelanggan, tidak menutup kemungkinan pelanggan Satria-1 beralih ke Starlink.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Reformasi Kalurahan, Momentum Penyederhanaan Layanan Mewujudkan Masyarakat Sejahtera

Jogja
| Rabu, 26 Juni 2024, 18:47 WIB

Advertisement

alt

Inilah Rute Penerbangan Terpendek di Dunia, Naik Pesawat Hanya Kurang dari 2 Menit

Wisata
| Sabtu, 22 Juni 2024, 11:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement