Advertisement
Mentan Siapkan Transformasi Pertanian dari Tradisional ke Modern
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Pertanian tengah mempersiapkan transformasi pertanian tradisional ke modern melalui optimasi lahan rawa dan mekanisasi dengan melakukan kunjungan kerja di Vietnam, guna mendapatkan dukungan dari pemerintah setempat.
“Kami ingin Vietnam memberi dukungan penuh terhadap upaya Indonesia dalam mengembangkan lahan rawa sebagai lahan produktif bagi kepentingan pertanian Indonesia,” kata Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam keterangan di Jakarta, Senin (20/5/2024).
Advertisement
Dalam kunjungan kerja di Vietnam, Amran memaparkan kepada Menteri Pertanian dan Pembangunan Desa Vietnam Le Minh Hoan sedang mengembangkan pertanian padi di lahan rawa terutama di bidang agronomi khususnya varietas bibit padi untuk lahan rawa yang memiliki produktivitas tinggi.
Mentan mengatakan Vietnam dan Indonesia adalah dua negara besar yang sama-sama memiliki potensi pertanian luar biasa. Khusus di Indonesia, Mentan menyampaikan pemerintah terus mereformasi pertanian tradisional ke pertanian modern yang lebih efisien serta mampu menekan biaya hingga 50 persen.
"Teknologi dan mekanisasi yang presisi adalah poin yang juga kami sampaikan (kepada pihak Vientnam) untuk meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman padi di lahan rawa," katanya.
Baca Juga
DPP Gunungkidul Mengaku Perlu Optimasi Lahan Pertanian
SYL Bebani Anak Buah di Kementan Rp800 Juta untuk Jalan-jalan ke Brasil dan AS
30.701 Hektar Lahan Pertanian Gunungkidul Dipanen, Petani Untung
Indonesia, kata Mentan, telah melakukan upaya dalam mengelola sektor pertanian yang lebih maju. Salah satu fokus utamanya adalah memperkuat program ketahanan pangan untuk komoditas beras, jagung, dan kedelai melalui penyediaan input yang berkualitas kepada petani.
Di sisi lain, Mentan menyampaikan Indonesia juga terus mengembangkan sistem pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan.
"Perlu kami sampaikan Indonesia juga memiliki cita-cita menjadi pemasok pangan bagi kebutuhan masyarakat global," katanya.
Indonesia berhasil mewujudkan swasembada pangan pada 3 tahun sebelumnya. Saat itu, kebutuhan dalam negeri dalam kondisi melimpah sehingga menjadi salah satu kekuatan pangan di Asean.
“Untuk saat ini, pemerintah juga tengah melakukan upaya percepatan melalui perluasan areal tanam dan juga pompanisasi,” kata Amran.
Sebelumnya Mentan Andi Amran Sulaiman telah menandatangani kerja sama mengenai pembentukan kelompok kerja pertanian sebagai forum formal yang saling menguntungkan antara Indonesia dan Vietnam.
Mentan juga diagendakan akan menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanian dan Perdagangan Republik China Tang Renjian. Keduanya juga akan membahas pertanian masa depan seperti perluasan areal tanam dan penanggulangan dampak El Nino yang melanda seluruh dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Daftar 21 Penyakit Tak Ditanggung BPJS Kesehatan, Salah Satunya Pemasangan Behel Gigi
- Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Rp4 Ribu Per Gram
- Begini Tanggapan Para Ekonom tentang Inpres Pengetatan Anggaran
- Pecah Rekor Reservasi Hotel DIY Saat Long Weekend Capai 98,7 Persen
- Pengamat Pertanian Memprediksi Swasembada Beras Bakal Mudah Dicapai
Advertisement
Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Minggu 2 Februari 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Rp4 Ribu Per Gram
- Ancaman Perang Dagang Diprediksi Makin Masif, Pemerintah Waspadai Dampak Trump 2.0
- Mulai Hari Ini, Pembelian Gas Melon Hanya Bisa lewat Pangkalan Resmi
- Ini Daftar 21 Penyakit Tak Ditanggung BPJS Kesehatan, Salah Satunya Pemasangan Behel Gigi
- Viral Kurs Rupiah Menguat hingga Rp8.170,65, BI Koordinasi dengan Google
- Rupiah Ditampilkan Menguat hingga Rp8.170,65, Google Bilang Begini
Advertisement
Advertisement