Advertisement
Pecah Rekor Reservasi Hotel DIY Saat Long Weekend Capai 98,7 Persen

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY mengatakan reservasi hotel di DIY pada libur long weekend Isra Miraj-Imlek memecahkan rekor mencapai 98,7% pada periode 25-29 Januari 2025.
Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo mengatakan capaian ini luar biasa, karena tidak hanya terpusat di Kota Jogja dan Kabupaten Sleman, namun juga menyebar ke Kabupaten Gunungkidul, Kulonprogo, dan Bantul.
BACA JUGA: BREAKING NEWS: Jasad Siswa SMPN 7 Mojokerto yang Terseret Ombak Pantai Drini Akhirnya Ditemukan oleh Tim SAR Gunungkidul
Bahkan menurut Deddy, di Kota Jogja dan Kabupaten Sleman sebagian ada yang mencapai 100%. Menurutnya capaian ini melebihi periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 kemarin yang hanya 87,23%.
"Ini memecahkan rekor periode saya 98,7% hampir 100%, ini merata," ucapnya, Selasa (28/1/2025).
Terkait kenaikan omzet Deddy mengatakan tidak bisa menyampaikan karena antar hotel beda-beda. Ia memperkirakan long weekend kali ini bisa memecahkan rekor karena antara Isra Miraj dan Imlek liburnya berdekatan sehingga lebih panjang dari tahun-tahun sebelumnya.
Selain itu Maret 2025 sudah mulai memasuki bulan puasa sehingga banyak masyarakat yang memanfaatkan bulan ini untuk liburan. Meski saat Idul Fitri kembali libur, namun eventnya beda karena Idul Fitri lebih untuk keluarga.
"Tanggal 30 Januari mulai turun, mulanya prediksi kami di 25-31 Januari," lanjunya.
Advertisement
BACA JUGA: Empat Pelaku Pembakar Nasi Balap Kasihan Bantul Ditangkap, Motif Sakit Hati
Senada, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardianto mengatakan libur long weekend Isra Miraj-Imlek lebih bagus dibandingkan dengan Nataru 2024/2025 yang lalu.
Dia mengatakan industri semakin bisa menyesuaikan dengan daya beli sehingga okupansi lebih maksimal dan stabil di ring 1 sampai 3. Lalu destinasi di 4 kabupaten dan 1 kota juga lebih merata.
Menurutnya industri transportasi dan UMKM juga terlihat bergerak lebih maksimal. Diharapkan multiplier effect ke 13 usaha jasa pariwisata lebih baik dan maksimal.
"Periode libur Isra Miraj-Imlek lebih bagus dan lebih merata dibanding Nataru yang lalu," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerapan Tarif Impor AS, China Peringatkan Potensi Krisis Kemanusiaan
- Perang Dagang, China Balas Amerika Serikat dengan Mengenakan Tarif Impor 125 Persen
- Tarif Impor Amerika Serikat atas Barang-Barang dari China 145 Persen, Bukan 125 Persen
- Kementerian Pekerjaan Umum Setujui Kenaikan Lima Ruas Jalan Tol, Ini Daftarnya
- Rencana Pembukaan Keran Impor Tanpa Kuota, Wamentan Pastikan Tidak Merugikan Industri Lokal
Advertisement

PAW 3 Lurah di Gunungkidul Belum Bisa Terlaksana, Ini Alasan Pemkab
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Penguatan Bursa Saham Asia, IHSG Ditutup Menguat Awal Pekan Ini
- Tropicana Slim Gandeng Komunitas PoundFit di 41 Kota Se-Indonesia, Ajak Masyarakat Bergerak Aktif dan Bijak Konsumsi Pasca Lebaran
- Perang Tarif Amerika Serikat dan China Justru Disebut Beri Peluang untuk Indonesia
- Prabowo Berencana Hapus Kuota Impor, Begini Kata Pengusaha Ritel
- Pemerintah Daerah Didorong Tanam Komoditas Strategis untuk Mengendalikan Inflasi
- Harga Emas Antam, UBS dan Galeri24 Kompak Turun Hari Ini
- Harga Bawang Merah dan Cabai Rawit Mulai Turun Hari Ini
Advertisement