Advertisement
BI DIY Tegaskan Biaya Layanan QRIS Dibebankan ke Penjual, Bukan Pembeli
Ilustrasi pengguna QRIS Livin' Mandiri di salah satu merchant. / Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bank Indonesia (BI) DIY kembali menegaskan biaya layanan atau Merchant Discount Rate (MDR) QRIS ditanggung oleh penjual, bukan pembeli. Kepala Kantor Perwakilan BI DIY, Ibrahim mengatakan biaya MDR QRIS 0,3% dan 0,7% jauh lebih murah dibandingkan dengan kartu kredit dengan cas 2-3%.
Menurutnya ini menjadi tantangan bagi BI DIY dan perbankan untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, sehingga tidak merasa dibebani dengan MDR ini. "Ini enggak boleh, sama halnya kartu kredit dibebankan ke pembeli juga dilarang," ucapnya, Selasa (21/5/2024).
BACA JUGA : Per September, Pengguna QRIS Livin' Merchant di DIY Capai 13.000
Advertisement
Ibrahim mengatakan, di negara lain biaya layanan terkait QR Code masih lebih mahal. QRIS memberikan kemudahan kepada masyarakat dengan biaya yang murah.
Lebih lanjut dia menyampaikan, strategi dalam melakukan sosialisasi beda-beda. Misalnya untuk pedagang yang sudah terbiasa menggunakan kartu kredit, mereka tidak merasa terbebani dengan QRIS karena kartu kredit lebih mahal.
Sementara itu, kata Ibrahim, sosialisasi kepada pedagang kecil yang belum menggunakan QRIS adalah dengan menyampaikan bahwa arus kas akan tertata dengan baik. Sehingga mempermudah saat butuh pembiayaan ke perbankan.
"Perbankan tinggal lihat pembukuannya dan itu tercermin di dalam transaksi di QRIS seperti itu," ujarnya.
BACA JUGA : Pengguna QRIS di DIY Capai 821 Ribu hingga Januari 2024
Meski demikian, menurutnya dibutuhkan waktu agar pesan ini bisa sampai ke masyarakat. Biasanya mereka akan paham ketika terus menerus melihat teman-temannya mendapatkan manfaat. Pedagang mendengar dan melihat langsung.
"Ini proses yang terus kami lakukan dan pasti perlu waktu untuk adaptasi bagi masyarakat."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Peringatan Hakordia di Malioboro, Trayek Trans Jogja Dialihkan
Advertisement
Sejarah Candi Cetho di Lereng Gunung Lawu yang Sarat Makna
Advertisement
Berita Populer
- Harga Cabai Rawit Tembus Rp72.700, Telur Ayam Naik Lagi
- Harga Emas UBS Naik Tipis, Galeri24 Tetap Stabil
- Regulasi Baru, Kenaikan UMP 2026 Berpotensi Berbeda di Tiap Daerah
- Kinerja Belanja APBN DIY Capai Rp16,66 Triliun hingga Oktober 2025
- Persaingan Chatbot AI Memanas, Pertumbuhan ChatGPT Mulai Melambat
- Indonesia Tak Lagi Impor Beras Medium pada 2025
Advertisement
Advertisement



