Advertisement
Pengguna QRIS di DIY Capai 821 Ribu hingga Januari 2024

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bank Indonesia (BI) Perwakilan DIY mencatat sampai dengan Januari 2024 pengguna QRIS di DIY mencapai 821.000 pengguna, bertambah 10.420 pengguna atau tumbuh 1,28% (year-to-date/ytd) dibandingkan Desember 2023. Sementara jumlah merchant pengguna QRIS di DIY mencapai 711.000 merchant posisi 12 Januari 2024, bertambah 4.256 merchant atau tumbuh 0,60% ytd dibandingkan Desember 2023.
Kepala Perwakilan BI DIY, Ibrahim mengatakan transaksi non tunai saat ini menjadi kebutuhan masyarakat. QRIS menjadi bagian dari solusi masyarakat yang membutuhkan pembayaran non tunai.
BACA JUGA : Per September, Pengguna QRIS Livin' Merchant di DIY Capai 13.000
Advertisement
"Kami bersama dengan teman-teman perbankan terus mensosialisasikan penggunaan QRIS di merchantnya dan di orang-orangnya atau penggunanya," katanya belum lama ini.
Meski transaksi nontunai terus digencarkan, namun BI DIY juga masih terus memfasilitasi kebutuhan uang cash. Sebab dua jenis transaksi ini bertujuan untuk mendukung perekonomian tetap terjaga.
"Dua-duanya kami fasilitasi, intinya transaksi untuk dukung perekonomian tetap terjaga dan tidak ada gangguan terhadap sistem pembayaran. Jadi arahnya kesana, dan bagaimana kanal-kanal penggunaan QRIS di DIY baik merchant, maupun pengguna selalu kami dorong," ujarnya.
Kepala Bidang (Kabid) Usaha Mikro Dinkop UKM DIY, Tatik Ratnawati mengatakan saat ini jumlah UKM SiBakul mencapai 340.000. Dari jumlah ini yang sudah go digital memanfaatkan media promosi pemasaran atau pembayaran online sekitar 75%. Baik menggunakan QRIS, Whatsapp Bisnis, instagram, facebook, marketplace, dan e-commerce seperti Shopee, TikTok, Bukalapak, hingga CARInih.
BACA JUGA : Tarif, Rute dan Jalur Bus Trans Jogja, Bayar Pakai QRIS
"Untuk mendorong UKM bertransaksi non tunai, dengan QRIS antara lain melalui kegiatan-kegiatan, utamanya yang berkaitan dengan pemasaran mempersyaratkan harus memiliki QRIS, kalau belum punya tidak bisa di fasilitasi keikutsertaan," paparnya, Minggu (17/03/2024).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
Advertisement

Penyebab Tagihan Listrik Penerangan Kampung di Bantul Membengkak, Daya Dinaikkan dan Diduga Dipakai Keperluan Lain
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- PT KAI Daop 6 Yogyakarta Tidak Akan Menoleransi Aksi Pelemparan Kereta Api
- Kementerian ESDM Umumkan Harga Bioetanol Juli Rp10.832 per Liter
- Selalu Tepat Waktu Melayani Penerbangan Haji 2025, Lion Air Dapat Pujian dari Menteri Agama
- Jelang Deadline Tarif Trump, Begini Tanggapan Asmindo DIY
- Harga Pangan Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, Beras, Cabai, Minyak, hingga Bawang Turun
- Cek Harga Emas Hari Ini, Antam, UBS dan Galeri24
- Harga Bahan Pangan Hari Ini Minggu 6 Juni 2025: Cabai Rawit Merah Rp51 Ribu
Advertisement
Advertisement