Advertisement

Hore! Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM Nonsubsidi Pertamax series dan Dex series pada Juni Ini

Newswire
Sabtu, 01 Juni 2024 - 10:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Hore! Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM Nonsubsidi Pertamax series dan Dex series pada Juni Ini Ilustrasi petugas memindahkan Bahan Bakar Minyak (BBM) di salah satu SPBU yang ada di Jakarta, beberapa waktu lalu./Bisnis Indonesia - Nurul Hidayat

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA–PT Pertamina (Persero) melalui perusahaan subholding PT Pertamina Patra Niaga memastikan tidak ada kenaikan harga untuk BBM nonsubsidi, yakni Pertamax series serta Dex series pada Juni 2024.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan penyesuaian harga BBM nonsubsidi selama ini memang mengacu pada regulasi. "Namun pada kondisi saat ini kami mendukung upaya Pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi," ujar Irto, Sabtu (1/6/2024).

Advertisement

BACA JUGA: Bagi Pengguna Gas Melon yang Belum Daftar di Pangkalan, Ini Solusi dari Pertamina

Meski harga minyak dunia menunjukkan tren naik dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah, ujar Irto, PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga, kembali tidak menaikkan harga BBM Non Subsidi pada bulan Juni.

Irto mengatakan keputusan tidak mengubah harga BBM mengacu pada beberapa aspek yang tercantum dalam Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi.

Adapun harga BBM Pertamina, yakni Pertamax Rp12.950 per liter; Pertamax Green 95 Rp13.900 per liter; Pertamax Turbo Rp14.400 per liter; Dexlite Rp14.550 per liter; Pertamina Dex Rp15.100 per liter.

Harga ini berlaku untuk wilayah Jawa dan wilayah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5%. Pemerintah telah menahan kenaikan harga BBM baik subsidi dan nonsubsidi sejak awal tahun 2024.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam kesempatan sebelumnya mengungkapkan pertimbangan pemerintah menahan harga BBM untuk tetap stabil hingga Juni 2024, yakni untuk mendukung pemulihan ekonomi masyarakat setelah pandemi COVID-19.

Gejolak harga minyak dunia, eskalasi konflik di Timur Tengah, hingga pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS membuat kompensasi dan anggaran subsidi BBM di dalam negeri membengkak.

Atas pembengkakan tersebut, Presiden Joko Widodo mengatakan akan menghitung dan mempertimbangkan kemampuan fiskal negara terkait potensi kenaikan harga BBM pada Juni mendatang setelah ditahan sejak awal tahun.

Kepala Negara menilai bahwa keputusan pemerintah terhadap harga BBM menyangkut hajat hidup orang banyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Reformasi Kalurahan, Momentum Penyederhanaan Layanan Mewujudkan Masyarakat Sejahtera

Jogja
| Rabu, 26 Juni 2024, 18:47 WIB

Advertisement

alt

Inilah Rute Penerbangan Terpendek di Dunia, Naik Pesawat Hanya Kurang dari 2 Menit

Wisata
| Sabtu, 22 Juni 2024, 11:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement