Advertisement
Juni 2024 Harga Pangan Turun, Deflasi DIY Lebih Dalam ketimbang Nasional
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat pada Juni 2024 DIY kembali mengalami deflasi 0,25% secara bulanan (month-to-month/mtm). Sementara secara tahunan (year-on-year/yoy) terjadi inflasi 2,35%, dan secara tahun kalender (year-to-date/ytd) terjadi inflasi sebesar 0,56%.
Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan ini merupakan deflasi dua bulan berturut-turut Mei dan Juni 2024 setelah sebelumnya juga terjadi deflasi pada Januari 2024.
Advertisement
Jika dilihat berdasarkan kelompok pengeluaran pada Juni 2024 deflasi dialami oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau 1,07% dengan andil 0,31%. Kemudian kelompok pengeluaran informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,09% dengan andil 0,01%. "Dua kelompok pengeluaran mengalami deflasi, tetapi dengan deflasi yang cukup tinggi," ucapnya, Senin (1/7/2024).
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi adalah pakaian dan alas kaki, perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga, hingga transportasi.
Herum menjelaskan, berdasarkan hasil pengamatan komoditas yang punya andil mendorong inflasi Juni antara lain cabai rawit dengan andil 0,02%, cabai merah, buncis, seragam sekolah anak, bahan bakar rumah tangga dengan andil 0,01%.
Komoditas penghambat antara lain beras dengan andil 0,13%, bawang merah, telur ayam ras masing-masing 0,03%, daging ayam ras, tomat masing-masing 0,02%, kangkung, bawang putih, bayam, nangka muda, dan terong masing-masing 0,01%. "Meski akhir Juni harga beras sudah sedikit naik, tetapi dari awal sampai minggu keempat masih terjadi penurunan, sehingga rata-rata masih berikan andil deflasi Juni," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, inflasi secara tahunan 2,35% lebih tinggi dari Mei 2024 2,28%. Namun masih ada di range yang cukup aman yakni 2,5% plus minus 1%.
Berdasarkan kelompok pengeluaran andil paling besar disumbang oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau 5,32% dengan andil 1,44%. Berikutnya kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 5,25% dengan andil 0,31%.
"Harga emas sampai dengan saat ini terus bergerak naik, sehingga untuk perawatan pribadi dan jasa lainnya lebih karena kenaikan harga emas," lanjutnya.
Secara tahunan komoditas pendorong inflasi di DIY pertama adalah beras dengan andil 0,47%, emas perhiasan 0,24%, cabai merah 0,16%, buncis dan bawang putih masing-masing 0,10%, gula pasir 0,08%, kelapa dan biaya untuk sekolah akademi perguruan tinggi masing-masing 0,06%, berikutnya wortel dan tarif kereta api masing-masing 0,05%.
Kemudian komoditas penghambat inflasi secara tahunan di antaranya telur ayam ras dan daging ayam ras dengan andil deflasi 0,10%, garam, angkutan udara, dan telepon seluler masing-masing berikan andil deflasi 0,02%, terong, pir, bensin, kacang panjang, dan daging sapi masing-masing andil deflasi 0,01%.
Lebih Dalam dari Deflasi Nasional
Tidak hanya DIY, secara nasional BPS juga mencatat terjadinya deflasi di Juni 2024 ini.
Plt. Sekretaris Utama BPS Imam Machdi mengatakan Juni 2024 terjadi deflasi secara mtm 0,08%, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,37 pada Mei 2024 menjadi 106,28 pada Juni 2024.
Secara tahunan terjadi inflasi sebesar 2,51%, dan secara ytd terjadi inflasi 1,07%. "Merupakan deflasi kedua di 2024," ucapnya.
Kelompok pengeluaran penyumbang deflasi terbesar adalah makanan, minuman dan tembakau mengalami deflasi 0,49% dengan andil 0,14%. Komoditas penyumbang utama deflasi adalah bawang merah dengan andil deflasi sebesar 0,09%, tomat andil deflasi 0,07%, serta daging ayam ras dengan andil deflasi sebesar 0,05%.
Komoditas yang memberikan andil inflasi antara lain cabai rawit dan cabai merah dengan andil inflasi masing-masing 0,02%, kemudian emas perhiasan, kentang, ketimun, sigaret kretek mesin, tarif angkutan udara, ikan segar, dan kopi bubuk dengan andil inflasi masing-masing 0,01%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Di Tempat Persembunyian, 2 Kakek Pemerkosa Anak Difabel di Ngawi Dibekuk Polisi
- Kasus Asusila Ketua KPU RI: Hasyim Asy'ari Kirim Chat Mesum-Janji Nikahi Korban
- Hajar Vietnam 5-0, Timnas Indonesia U-16 Raih Juara 3 Piala AFF U-16 2024
- Marketa Vondrousova, Juara Bertahan Wimbledon yang Tersingkir di Laga Awal
Berita Pilihan
- Kemenhub Bakal Kaji Kembali Tarif Batas Atas dan Tarif Batas Bawah Tiket Pesawat
- Banyak Perusahaan Tak Disiplin Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan
- Kerugian Ekonomi akibat Peretasan PDNS Diperkirakan hingga Rp6,3 Triliun
- Ribuan Mesin ATM Tumbang Digerus Modernisasi Perbankan
- OJK Siapkan Strategi untuk Cegah Transaksi Judi Online Masuk Pasar Keuangan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/03/1180115/pilkada-ilustrasi-antara.jpg)
Tokoh Perempuan di Kulonprogo Didorong Ikut Maju dalam Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Daerah dengan Inflasi di Atas Rerata Nasioal Diwajibkan Bekerja Keras
- Badan Logistik Nasional Perlu Dibentuk, Ini Alasan Pengusaha
- Industri Tekstil Goyang, Puluhan Perusahan Mulai Mengurangi Hari Kerja Karyawan
- Banyak Perusahaan Tak Disiplin Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan
- Kemenhub Bakal Kaji Kembali Tarif Batas Atas dan Tarif Batas Bawah Tiket Pesawat
- Hingga Mei 2024 Realisasi Belanja APBN DIY Capai Rp9,38 Triliun
- UPALA Alternatif Villa di Pinggir Kota Jogja
Advertisement
Advertisement