Advertisement

Juni 2024 Harga Pangan Turun, Deflasi DIY Lebih Dalam ketimbang Nasional

Anisatul Umah
Senin, 01 Juli 2024 - 18:47 WIB
Arief Junianto
Juni 2024 Harga Pangan Turun, Deflasi DIY Lebih Dalam ketimbang Nasional Ilustrasi pedagang beras di Pasar Prawirotaman. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat pada Juni 2024 DIY kembali mengalami deflasi 0,25% secara bulanan (month-to-month/mtm). Sementara secara tahunan (year-on-year/yoy) terjadi inflasi 2,35%, dan secara tahun kalender (year-to-date/ytd) terjadi inflasi sebesar 0,56%.

Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan ini merupakan deflasi dua bulan berturut-turut Mei dan Juni 2024 setelah sebelumnya juga terjadi deflasi pada Januari 2024.

Advertisement

Jika dilihat berdasarkan kelompok pengeluaran pada Juni 2024 deflasi dialami oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau 1,07% dengan andil 0,31%. Kemudian kelompok pengeluaran informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,09% dengan andil 0,01%. "Dua kelompok pengeluaran mengalami deflasi, tetapi dengan deflasi yang cukup tinggi," ucapnya, Senin (1/7/2024).

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi adalah pakaian dan alas kaki, perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga, hingga transportasi.

Herum menjelaskan, berdasarkan hasil pengamatan komoditas yang punya andil mendorong inflasi Juni antara lain cabai rawit dengan andil 0,02%, cabai merah, buncis, seragam sekolah anak, bahan bakar rumah tangga dengan andil 0,01%.

Komoditas penghambat antara lain beras dengan andil 0,13%, bawang merah, telur ayam ras masing-masing 0,03%, daging ayam ras, tomat masing-masing 0,02%, kangkung, bawang putih, bayam, nangka muda, dan terong masing-masing 0,01%. "Meski akhir Juni harga beras sudah sedikit naik, tetapi dari awal sampai minggu keempat masih terjadi penurunan, sehingga rata-rata masih berikan andil deflasi Juni," jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, inflasi secara tahunan 2,35% lebih tinggi dari Mei 2024 2,28%. Namun masih ada di range yang cukup aman yakni 2,5% plus minus 1%.

Berdasarkan kelompok pengeluaran andil paling besar disumbang oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau 5,32% dengan andil 1,44%. Berikutnya kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 5,25% dengan andil 0,31%.

"Harga emas sampai dengan saat ini terus bergerak naik, sehingga untuk perawatan pribadi dan jasa lainnya lebih karena kenaikan harga emas," lanjutnya.

Secara tahunan komoditas pendorong inflasi di DIY pertama adalah beras dengan andil 0,47%, emas perhiasan 0,24%, cabai merah 0,16%, buncis dan bawang putih masing-masing 0,10%, gula pasir 0,08%, kelapa dan biaya untuk sekolah akademi perguruan tinggi masing-masing 0,06%, berikutnya wortel dan tarif kereta api masing-masing 0,05%.

Kemudian komoditas penghambat inflasi secara tahunan di antaranya telur ayam ras dan daging ayam ras dengan andil deflasi 0,10%, garam, angkutan udara, dan telepon seluler masing-masing berikan andil deflasi 0,02%, terong, pir, bensin, kacang panjang, dan daging sapi masing-masing andil deflasi 0,01%.

Lebih Dalam dari Deflasi Nasional

Tidak hanya DIY, secara nasional BPS juga mencatat terjadinya deflasi di Juni 2024 ini.

Plt. Sekretaris Utama BPS Imam Machdi mengatakan Juni 2024 terjadi deflasi secara mtm 0,08%, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,37 pada Mei 2024 menjadi 106,28 pada Juni 2024.

Secara tahunan terjadi inflasi sebesar 2,51%, dan secara ytd terjadi inflasi 1,07%. "Merupakan deflasi kedua di 2024," ucapnya.

Kelompok pengeluaran penyumbang deflasi terbesar adalah makanan, minuman dan tembakau mengalami deflasi 0,49% dengan andil 0,14%. Komoditas penyumbang utama deflasi adalah bawang merah dengan andil deflasi sebesar 0,09%, tomat andil deflasi 0,07%, serta daging ayam ras dengan andil deflasi sebesar 0,05%.

Komoditas yang memberikan andil inflasi antara lain cabai rawit dan cabai merah dengan andil inflasi masing-masing 0,02%, kemudian emas perhiasan, kentang, ketimun, sigaret kretek mesin, tarif angkutan udara, ikan segar, dan kopi bubuk dengan andil inflasi masing-masing 0,01%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Tokoh Perempuan di Kulonprogo Didorong Ikut Maju dalam Pilkada 2024

Kulonprogo
| Rabu, 03 Juli 2024, 18:47 WIB

Advertisement

alt

Harga Tiket Masuk Museum Benteng Vredeburg dan Jam Buka

Wisata
| Sabtu, 29 Juni 2024, 16:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement