Advertisement

Promo November

Ini Lima Negara Pemasok Utang Terbesar untuk Indonesia

Annasa Rizki Kamalina
Jum'at, 26 Juli 2024 - 19:57 WIB
Maya Herawati
Ini Lima Negara Pemasok Utang Terbesar untuk Indonesia Ilustrasi utang Indonesia / StockCake

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA–Sejumlah negara tercatat dalam urutan lima teratas sebagai pemberi utang terbanyak untuk Indonesia.

Bank Indonesia (BI) membukukan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia hingga Mei 2024 berada di angka US$407,3 miliar atau setara Rp6.634,1 triliun (kurs Rp16.288 per dolar AS).

Advertisement

Berdasarkan Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) periode Juli 2024, utang tersebut berasal dari berbagai negara serta lembaga atau organisasi internasional, seperti International Monetary Fund (IMF) maupun Asian Development Bank (ADB).

Dari sisi negara pemberi pinjaman alias kreditur, tercatat Singapura yang memberikan pinjaman paling banyak di antara negara lainnya, bahkan lebih besar dari utang China untuk Indonesia.

Dalam 10 tahun terakhir, tercatat jumlah utang Indonesia ke Singapura telah memegang rekor yang terbanyak. Per Mei 2024, jumlahnya mencapai US$54,85 miliar atau setara dengan Rp893,4 triliun.

BACA JUGA: Selamatkan Terumbu Karang, 4.400 Hektare Kawasan Wediombo Diusulkan Jadi Kawasan Konservasi

Jumlah tersebut terpantau mengalami penurunan dari masa awal Jokowi memimpin atau pada 2014, yang mencapai US$60,45 miliar.

Sementara utang Indonesia ke Singapura pernah mencapai puncak tertinggi dalam 10 tahun terakhir, pada tahun 2019 dengan nilai US$69,36 miliar. Kemudian jumlah ULN dari Singapura tersebut terus mengalami tren penurunan.

Pada posisi kedua, ULN terbesar berasal dari Amerika Serikat (AS) senilai US$27,6 miliar per Mei 2024. Berbeda dengan ULN dari Singapura, utang dari AS justru tercatat mengalami kenaikan sepanjang 10 tahun terakhir, dari US$11,66 miliar (2014) menjadi US$27,6 miliar atau naik US$15,94 miliar.

China menempati posisi ketiga sebagai negara kreditur terbanyak dengan jumlah pinjaman mencapai US$22,86 miliar per Mei 2024.

Meski bukan menjadi nomor satu yang terbesar, namun utang Indonesia dengan China ini memiliki lonjakan yang paling signifikan, dengan melesat 190% atau senilai US$14,99 miliar dari 2014.

Posisi berikutnya diduduki oleh Jepang dengan pinjaman mencapai US$21,83 miliar dan Hongkong yang memberikan pinjaman sejumlah US$19,38 miliar.

Total, kelima negara tersebut memberikan pinjaman untuk Indonesia mencapai US$146,52 miliar atau mencakup 36% dari total utang per Mei 2024.

Di tengah kenaikan ULN ini, Asisten Gubernur, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyampaikan bahwa struktur ULN Indonesia hingga Mei 2024 tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

Ke depan, dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, BI dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN. 

“Peran ULN juga terus dioptimalkan untuk menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. Upaya tersebut dilakukan dengan meminimalkan risiko yang dapat mempengaruhi stabilitas perekonomian,” tutur Erwin.

Top 5 Negara Pemberi Utang Terbesar ke RI per Mei 2024

Negara                                 Jumlah

Singapura                           US$54,85 miliar

Amerika Serikat                US$27,6 miliar

China                                     US$22,86 miliar

Jepang                                 US$21,83 miliar

Hongkong                           US$19,38 miliar

 

Sumber: SULNI Juli 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Ini Panduan Lengkap Jalur Trans Jogja: Melewati Sekolah, Kampus, Perkantoran hingga Tempat Wisata

Jogja
| Senin, 25 November 2024, 07:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement