Advertisement
OJK DIY Perkirakan Industri Jasa Keuangan Akan Terus Tumbuh, Ini Penjelasannya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat lapangan usaha jasa keuangan tumbuh sebesar 9,08% secara tahunan pada triwulan II 2024.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY, Eko Yunianto mengatakan secara umum lapangan usaha jasa keuangan memang tumbuh.
Dia menyebut peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) menandakan masyarakat masih punya simpanan di perbankan. Kemudian beberapa sektor juga masih membutuhkan pembiayaan dari perbankan.
Advertisement
BACA JUGA: Harga Minyak Dunia Terus Melambung, Peneliti: Sudah Saatnya Harga BBM Nonsubsidi Dinaikkan
Eko mengatakan jumlah Single Investor Identification (SID) juga terus tumbuh dengan adanya edukasi masif di kampus-kampus. Keberadaan Galeri Investasi (GI) menurutnya juga mendorong mahasiswa untuk jadi investor saham.
"Alhamdulillah [jasa keuangan] selalu tumbuh," ucapnya, Sabtu (10/8/2024).
Lebih lanjut dia mengatakan literasi keuangan berpengaruh dalam mendorong pertumbuhan lapangan usaha jasa keuangan. Sebab sebelum menggunakan idealnya masyarakat sudah tahu terlebih dahulu.
Menurutnya dari sisi regulasi juga sudah disyaratkan agar industri jasa keuangan memberikan pemahaman terlebih dahulu kepada nasabah. Sehingga nasabah tidak seperti membeli kucing dalam karung. Nasabah perlu tahu risiko dan manfaatnya sebelum menggunakan.
"Harus paham dulu risiko seperti apa, manfaat seperti apa. Insyaallah [jasa keuangan] masih terus tumbuh," kata Eko.
BACA JUGA: BPS Catat Warga Miskin di Area Perkotaan DIY per Maret 2024 Bertambah, Segini Angkanya
Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan pertumbuhan ekonomi triwulan II 2024 berdasarkan lapangan usaha semuanya tumbuh positif secara tahunan. Pertumbuhan tertinggi pada lapangan kerja listrik dan gas sebesar 13,32%, kedua lapangan usaha jasa keuangan tumbuh 9,08%, dan ketiga konstruksi sebesar 8,5%.
Berdasarkan struktur perekonomian yang paling tinggi adalah lapangan kerja industri dengan andil 11,87%, pertanian 10,72%, akomodasi, makanan dan minuman 10,37%, keempat Infokom 9,68%, dan kelima konstruksi dengan andil 9,01%.
"Dari lima lapangan pekerjaan ini sudah menyumbang 51,65% terhadap perekonomian DIY, artinya lebih dari separuh ekonomi DIY ditopang lima sektor utama ini," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Muncul Usulan Zakat untuk Membiayai Makan Bergizi Gratis, Ini Komentar Ketua Baznas Bantul
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Mulai Hari Ini Pertamina Memproduksi Solar Campur Minyak Sawit
- Bulog DIY Siap Serap Gabah Petani dengan Harga Rp6.500-8.200
- Cek Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, & BP AKR per 15 Januari 2025
- Yamalube TURBO Matic Resmi Meluncur, Berspesifikasi Tinggi untuk Proteksi dan Performa Mesin Lebih Maksimal
- Rayakan Year of The Snake di GAIA Semeja Asian Kitchen
- Sahid Raya Hotel & Convention Yogyakarta: Year of The Snake Chinese New Year Dinner
- Momentum Pergantian Tahun, PLN Jateng DIY Implementasikan Charging Station Khusus EV Roda Dua
Advertisement
Advertisement