Dukung Sustainable Fashion, APR Gandeng Desainer Lokal Tampil di Jogja Fashion Week 2024
Advertisement
JOGJA—Produsen serat viscose-rayon berkelanjutan, Asia Pacific Rayon (APR) menggandeng desainer lokal Indra Gunawan, seorang guru fesyen di SMK Negeri 1 Pandak, Bantul dalam rangka mengampanyekan sustainable fashion atau fesyen berkelanjutan.
Sepuluh koleksi fesyen menggunakan viscose-rayon APR sebagai bahan utama tampil dalam Jogja Fashion Week (JFW) 2024 di Jogja Expo Center (JEC), Kamis malam (22/8/2024). Bertajuk Pelesir ditampilkan ragam pakaian bergaya kasual untuk berpelesir ke berbagai tempat hiburan.
Indra menyampaikan kolaborasi dengan APR bisa memberikan edukasi tentang pengaplikasian viscose rayon yang dapat digabungkan dengan teknik tradisional seperti sulaman atau Kristik. "Penggunaan material viscose rayon yang berbahan dasar alami tentunya juga mendukung gerakan fashion berkelanjutan di Indonesia," ucapnya.
Koleksi ini juga menonjolkan teknik kristik atau sulaman tangan, memberikan sentuhan unik dan artistik pada setiap busana. Sebagai seorang guru fesyen, Indra juga mengajak siswanya untuk terlibat dalam koleksi ini, termasuk dalam pembuatan sulaman kristik.
Menurutnya viscose-rayon APR bersifat lembut dan breathable sehingga memberikan rasa nyaman ketika diaplikasikan pada pakaian sehari-hari. Ia mengaku baru pertama kali menggunakan viscose-rayon.
"Sifat material viscose-rayon yang sangat adem menjadi kelebihan terbesar dalam menerjemahkan koleksinya yang bertema Pelesir," tuturnya.
Communications Lead for APRIL and APR, Reviana Surya menyampaikan dalam mendukung sustainable fashion, viscose-rayon menjadi pilihan bahan yang tepat karena sifatnya mudah terurai dan terbarukan.
Mendukung gaya hidup berkelanjutan khususnya bagi Gen Z yang kini semakin sadar pentingnya sustainability dalam kehidupan sehari-hari, termasuk pakaian.
Advertisement
BACA JUGA: Unjuk Rasa Tolak RUU Pilkada, Ketika Tentara dan Demonstran Berbagi Rokok di Depan Gedung DPR
Dia menjelaskan kolaborasi ini menguatkan komitmen APR dalam mendorong fesyen berkelanjutan di Indonesia, khususnya di Jogja. Diharapkan kolaborasi ini juga menginspirasi institusi dan pengajar fesyen untuk terus memperkenalkan sustainable fashion kepada para siswa.
"Terutama dalam menggunakan bahan berkelanjutan seperti viscose-rayon," ungkapnya.
Revina mengatakan di akhir tahun ini APR akan mendirikan Jogja Fashion Hub, sebuah co-working space yang menjadi wadah bagi para pecinta fesyen untuk berkreasi, belajar tentang fashion dan material kain, terutama viscose rayon. Serta mendorong pertumbuhan industri tekstil dan fesyen di Jogja.
Sebelumnya, APR telah menginisiasi Jakarta Fashion Hub sejak 2021, yang telah menjadi pusat bagi fashion enthusiast untuk berkreasi dan mendukung perkembangan fashionpreneur di Jakarta.
Sebagai informasi APRIL adalah APR main supplier untuk bahan baku pembuatan serat viscose. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Hiswana Migas DIY Dorong Pemilik 4 SPBU yang Ditutup agar Lakukan KSO untuk Kelancaran Distribusi BBM
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- PPN Jadi 12% Tahun Depan, Harga Barang Elektronik Juga Bakal Ikut Naik
- Menyambut Masa Depan Cerah Emas dan Pangan pada 2025
- Ketimbang Kenaikan PPN, Ekonom Sarankan Pemerintah Bidik Kalangan Super Rich
- Mengenal Galeri 24, Anak Perusahaan Pegadaian untuk Investasi Emas
- Harga MinyaKita Melambung hingga Rp18.000, Kemendag Segera Panggil Distributor
- GATF Kembali Digelar di Jakarta, Hadirkan Lebih dari 500 Ribu Kursi dengan Harga Terjangkau
- Menko Bidang Pangan Sebut Ada Rencana Setop Impor Beras Tahun Depan
Advertisement
Advertisement