Advertisement
Pelaksanaan Pilkada Diyakini Bakal Mendongkrak Perekonomian Daerah, Ini Alasannya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Wakil Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Yogyakarta, Gumilang Aryo Sahadewo mengatakan Pilkada 2024 akan berdampak pada perekonomian di daerah.
Dia mengatakan Pilkada akan mendorong permintaan barang yang berasosiasi dengan proses Pilkada. "Saya kira pilkada pasti akan berpengaruh," ucapnya, Selasa (27/8/2024).
Advertisement
BACA JUGA: Pakai Kirab Budaya, Besok Siang, Pasangan Joko-Rony Daftar ke KPU Bantul
Dia mengatakan Pilkada akan mendorong perputaran roda ekonomi. Di sisi lain menurutnya Pilkada bisa menjadi kesempatan bagi para calon untuk belajar permasalahan yang ada di daerahnya masing-masing. Untuk kemudian ditelurkan menjadi kebijakan yang bisa mendorong roda perekonomian daerah tersebut.
"Sebenarnya momentum bagi para pemimpin baru bagaimana mereka bisa mendorong kebijakan yang ada tantangannya di sana," jelasnya.
Sementara itu, Ekonom Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Y. Sri Susilo mengatakan Pilkada sama dengan event lain yang bisa memberikan multiplier efek. Menurutnya nanti setelah penetapan calon oleh KPU masing-masing pasangan calon akan melakukan kampanye untuk menaikkan elektabilitas salah satunya lewat baliho.
Menurutnya setiap kegiatan yang digelar akan mengeluarkan uang. Sehingga mendorong industri periklanan, UMKM, konsumsi, cetak kaos, hingga banner.
"Pilkada atau event lain pasti ada dampak ekonomi. Pilkada salah satunya," kata Sri.
Lebih lanjut dia mengatakan secara makro semua ini akan berdampak pada peningkatan uang beredar. Di mana uang beredar ibarat oli yang menggerakkan roda perekonomian. Sehingga pertumbuhan ekonomi juga bisa menguat dampak dari Pilkada.
Sri memperkirakan pertumbuhan ekonomi triwulan III 2024 akan menguat, lebih-lebih di triwulan IV sebab berbarengan dengan momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Setiap industri yang dipesan juga akan beli bahan baku kan jadi akan ada multiplier efek di situ," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Volkswagen Bakal Tutup Pabrik di Jerman, 15000 Karyawan Terancam PHK
- Rencana Pembatasan BBM Bersubsidi Bisa Berdampak, Ini Kata Indef
- Harga Emas Antam Akhir Pekan Ini Melonjak, Rp1.465 Juta per Gram
- Peringatan Gempa Megathrust, PHRI DIY: Picu Geliat Wisata Menurun
- Stabilisasi Harga Beras, Disperindag DIY Ajukan Usulan Tambahan Anggaran untuk Operasi Pasar
Advertisement
Tanaman Cabai di Galur Terserang Hama, Dinas Pertanian Kulonprogo Lakukan Ini
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Telur, Cabai, dan Bawang Kembali Naik Hari Ini
- Bank Digital Menawarkan Bunga Tinggi, Ternyata Ini Alasannya
- 722 Ribu Tiket Kereta Api Habis Terjual di Masa Libur Panjang Maulid Nabi
- Rencana Pembatasan BBM Bersubsidi Bisa Berdampak, Ini Kata Indef
- Ini Rencana OJK untuk Memudahkan Pembiayaan UMKM
- Meski Lesu, Penjualan Grand Max Kalahkan Suzuki Carry dan Mitsubishi L300 di Segmen Pick Up
- Anggaran Tahun Depan Turun Drastis, Kementerian Investasi/BKPM Bakal Dievaluasi
Advertisement
Advertisement