Advertisement
Kementerian Perhubungan Minta Tambahan Rp7,6 Triliun untuk APBN 2025
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp7,68 triliun untuk kegiatan prioritas yang belum masuk pagu anggaran APBN Tahun Anggaran 2025.
Berdasarkan Surat Bersama Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Bappenas 19 Juli 2024, Pagu Anggaran Kementerian Perhubungan Tahun Anggaran 2025 adalah Rp24,76 triliun.
Advertisement
Sementara itu pada 2024, alokasi anggaran Kementerian Perhubungan sebesar Rp38,60 triliun, dengan pagu tersebut mengalami rekomposisi sehingga pagu efektifnya menjadi Rp43,47 triliun.
Menteri Perhubungan Budi Karya menyatakan bahwa Pagu Anggaran Tahun 2025 mengalami penurunan yang cukup signifikan. Ia memahami bahwa hal ini terjadi hampir di seluruh Kementerian dan Lembaga, namun menyebutkan masih banyak kegiatan prioritas dan mendasar yang belum bisa terakomodir dalam pagu anggaran tersebut.
“Kami telah mengusulkan tambahan anggaran kepada Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, untuk kegiatan prioritas yang belum terakomodir di dalam Pagu Anggaran TA 2025 sebesar Rp7,68 Triliun,” kata Budi Karya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (2/9/2024).
Lebih lanjut, Budi Karya mengungkapkan tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2025 yaitu Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, yang diwujudkan melalui tiga arah kebijakan prioritas pembangunan.
BACA JUGA: Calon Tunggal Melawan Kotak Kosong di Pilkada 2024, Jika Kalah Ini Nasibnya Kata Pakar
Guna dapat mendukung tema tersebut, Kementerian Perhubungan mengklaim senantiasa berupaya mewujudkannya melalui tiga poin utama yaitu SDM berkualitas, infrastruktur berkualitas, dan ekonomi inklusif serta berkelanjutan.
Adapun untuk APBN Kementerian Perhubungan Tahun Anggaran 2024, Budi Karya menyampaikan bahwa realisasi anggaran per 21 Agustus 2024 adalah Rp22,58 triliun atau telah mencapai 51,95%.
Rincian realisasi anggaran tersebut, yaitu untuk belanja pegawai 74,04%, belanja barang 50,84%, dan belanja modal 48,48%. Realisasi penarikan dana mencapai Rp22,58 triliun melampaui target bulan Agustus 2024 sebesar Rp22,57 triliun
“Angka ini masih sesuai dengan target yang kami tetapkan di awal. Kami optimis, dalam prognosa nanti kami akan mencapai 96%,” kata Budi Karya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Volkswagen Bakal Tutup Pabrik di Jerman, 15000 Karyawan Terancam PHK
- Rencana Pembatasan BBM Bersubsidi Bisa Berdampak, Ini Kata Indef
- Harga Emas Antam Akhir Pekan Ini Melonjak, Rp1.465 Juta per Gram
- Peringatan Gempa Megathrust, PHRI DIY: Picu Geliat Wisata Menurun
- Stabilisasi Harga Beras, Disperindag DIY Ajukan Usulan Tambahan Anggaran untuk Operasi Pasar
Advertisement
Tanaman Cabai di Galur Terserang Hama, Dinas Pertanian Kulonprogo Lakukan Ini
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Telur, Cabai, dan Bawang Kembali Naik Hari Ini
- Bank Digital Menawarkan Bunga Tinggi, Ternyata Ini Alasannya
- 722 Ribu Tiket Kereta Api Habis Terjual di Masa Libur Panjang Maulid Nabi
- Rencana Pembatasan BBM Bersubsidi Bisa Berdampak, Ini Kata Indef
- Ini Rencana OJK untuk Memudahkan Pembiayaan UMKM
- Meski Lesu, Penjualan Grand Max Kalahkan Suzuki Carry dan Mitsubishi L300 di Segmen Pick Up
- Anggaran Tahun Depan Turun Drastis, Kementerian Investasi/BKPM Bakal Dievaluasi
Advertisement
Advertisement