Advertisement
Produksi Beras 2025 Ditargetkan 32,29 Juta Ton
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Target produksi beras ditargetkan mencapai 32,29 juta ton pada 2025. Selain beras, Kementerian Pertanian juga memasang target produksi jagung mampu mencapai 16,68 juta ton pada tahun depan.
“Pada 2025, Kementerian Pertanian menargetkan produksi komoditas utama sebagai berikut beras 32,29 juta ton, jagung 16,68 juta ton, kedelai 334.000 ton, aneka cabai 3,08 juta ton,” kata Sudaryono dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR, dikutip dari YouTube Komisi IV DPR, Jumat (13/9/2024).
Advertisement
Selanjutnya, Sudaryono menambahkan bahwa Kementan juga menargetkan produksi bawang merah 1,99 juta ton pada 2025.
“[Target produksi] kopi 772.000 ton, kakao 641.400 ton, tebu 36,4 juta ton, kelapa 2,88 juta ton, daging sapi dan kerbau 399,41 juta ton, dan daging ayam 4,34 juta ton,” katanya.
Dalam rapat itu, Sudaryono juga mengungkap tambahan anggaran tahun 2025 untuk Kementerian Pertanian. Mulanya, pagu anggaran Kementerian Pertanian ditetapkan sebesar Rp7,91 triliun.
Namun, sambung Sudaryono, setelah hasil pembahasan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan berdasarkan Surat Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Kementerian Pertanian mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp21,49 triliun.
“Sehingga total anggaran Kementerian Pertanian tahun depan menjadi Rp29,37 triliun,” ungkapnya.
BACA JUGA: 15 Korban Keracunan Massal di Kalurahan Patalan Masih Jalani Perawatan
Sudaryono memerinci dari jumlah tambahan anggaran tersebut, sebesar Rp15 triliun digunakan untuk mendukung program Quick Wins lumbung pangan yaitu untuk cetak sawah seluas 150.000 hektare (ha) dan untuk intensifikasi seluas 80.000 ha.
Sisanya, sebanyak Rp6,4 triliun digunakan untuk mendukung program non-Quick Wins sebesar Rp6,4 triliun. Perinciannya, sebesar Rp4,33 triliun digunakan untuk peningkatan produksi padi dan jagung, serta Rp2,13 triliun untuk peningkatan produksi daging dan susu.
Di sisi lain, Sudaryono menyampaikan bahwa saat ini pemerintah telah menetapkan tema rencana kerja pemerintah (RKP) pada 2025, yaitu akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Selain itu, pemerintah juga telah menetapkan 17 agenda pembangunan nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025—2029 yang dikenal sebagai Indonesia Emas.
Kementerian Pertanian mendukung langsung pada pelaksanaan Indonesia Emas (IE) 4, mulai dari iptek, inovasi, dan produktivitas ekonomi. Serta, IE16 yaitu ketahanan energi air dan kemandirian pangan.
Dalam rangka mendukung IE4 dan IE16, Kementerian Pertanian memiliki empat program. Pertama, program ketersediaan, akses dan konsumsi pangan berkualitas.
Kedua, program nilai tambah dan daya saing industri. Ketiga, program pendidikan dan pelatihan vokasi. Keempat, program dukungan manajemen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintahan Prabowo Diminta Bangun Industri LPG Bahan Baku Lokal
- Toko Online Temu Asal China Dilarang Masuk Indonesia, Ini Alasan Menkominfo
- Mendag Sita 11.000 Ton Siku Baja Tanpa SNI Senilai Rp11 Miliar
- Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia Diklaim Mampu Menarik Investasi dari Jepang
- Harga Rokok di Indonesia Disebut Terlalu Murah, Picu Banyaknya Perokok
Advertisement
Cek Kondisi Cuaca Hari Ini di Jogja, Sabtu 12 Oktober 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- OJK Akan Terbitkan Aturan Asuransi, Penjaminan dan Dana Pensiun di 2025
- Harga Emas Antam Hari Ini, 11 Oktober 2024, Naik Jadi Rp1,48 Juta per Gram
- Sejarah Panjang Bong Suwung yang Kini Suwung usai Ditertibkan KAI
- Harga BBM Turun Bisa Bikin Deflasi Lagi? Ini Penjelasan BPS DIY
- Hasil Table Top di Bali, Asita DIY Sebut Masih Banyak PR untuk Gaet Wisman ke Jogja
- Tekan Angka Stunting, Alfamart Sahabat Posyandu Kembali Digelar di Kota Jogja
- PAFI Kota Kediri Berkontribusi pada Peningkatan Kompetensi Apoteker
Advertisement
Advertisement