Advertisement
Erick Thohir Dorong Pembentukan PMO Untuk Menangani Persoalan Harga Tiket Pesawat

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Untuk menangani persoalan harga tiket pesawat yang saat ini dinilai mahal, serta memperkuat pengembangan sektor pariwisata nasional, pemerintah mendorong pembentukan tim Project Management Officer (PMO).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa untuk membentuk tim tersebut, dirinya telah menemui Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi pada Selasa (29/10/2024). Hingga kini, dia mengundang Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana untuk membahas pengembangan sektor pariwisata dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Advertisement
"Kami akan membentuk tim bersama untuk memberikan solusi. Kalau dulu bicara Satgas, atau versi saya PMO, itu sama saja tujuannya untuk menyelaraskan semua kebijakan untuk menjadi sebuah satu keputusan yang bisa memberikan solusi termaksud tadi mengenai harga tiket (pesawat)," kata Erick seusai pertemuan dengan Menpar Widiyanti Putri Wardhana.
Erick menyatakan bahwa tim yang akan dibentuk bertujuan untuk memberikan solusi komprehensif terkait isu tiket pesawat, dengan pendekatan kolaboratif antarkementerian.
Dia menekankan pentingnya keselarasan kebijakan agar keputusan yang diambil dapat efektif dan memberikan solusi nyata bagi sektor pariwisata. "Karena tidak mungkin kita ini bekerja sendiri-sendiri," ujarnya.
Erick mengingatkan bahwa kompleksitas permasalahan pariwisata tidak bisa dianggap sepele, karena memerlukan perubahan mendasar pada regulasi yang ada. Dia juga menyoroti perlunya kerja sama antara kementerian untuk mencapai tujuan yang sama, terutama dalam sektor pariwisata yang saling berkaitan.
"Di Magelang (Presiden) Pak Prabowo itu, (arahannya) salah satunya bagaimana dengan background kita yang berbeda-beda, itu dijadikan satu, menjadi bagaimana penugasan yang diminta oleh Pak Prabowo itu bisa dijalankan dengan baik," jelasnya.
Erick menegaskan bahwa tim PMO akan segera terbentuk dalam satu hingga dua minggu ke depan untuk mulai meninjau kebijakan yang relevan.
"Jadi konteksnya nanti sama-sama, mungkin satu, dua minggu, insya Allah nanti timnya sudah terbentuk dan sudah mulai bisa mereview segala kebijakan atau pun turunan dari pada kebijakan untuk bisa diimplementasikan secara baik," imbuh Erick.
Di tempat yang sama, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menekankan pentingnya keterlibatan lintas kementerian dan lembaga dalam mengatasi isu aksesibilitas transportasi menuju ke destinasi pariwisata.
Menurutnya, kerja sama juga diperlukan untuk memastikan harga tiket pesawat menjadi lebih terjangkau bagi wisatawan. Hal ini diharapkan dapat mendorong kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) dan wisatawan nusantara (Wisnus) ke destinasi wisata yang ada di Indonesia.
"Mengenai aksesibilitas transportasi, harga tiket yang terjangkau kita harus segera atasi bersama K/L yang lainnya supaya Wisman dan Wisnus bisa datang (ke objek wisata) di Indonesia (tiket pesawatnya) lebih murah," kata Widiyanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Inovasi Dunia Pertanian, Sirup Kemangi dari Petani Keren di Lampung
- Gegara Beli Peralatan Militer dan Energi dari Rusia, Donald Trump Terapkan Tarif Impor 25% untuk India
- Lebih dari 1 Juta Rekening Terkait dengan Tindak Pidana, PPATK: 150 Ribu Didapat dari Peretasan
- Ekonom Minta Pemerintah dan BPS Menaikkan Acuan Garis Kemiskinan Sesuai Bank Dunia
- Berkat Sydney Sweeney, Saham American Eagle Melonjak
Advertisement

Jadwal Bus Sinar Jaya Naik dari Malioboro ke Pantai Parangtritis dan Pantai Baron
Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa
Advertisement
Berita Populer
- PLN Tawarkan Kemudahan Pasang Baru dan Migrasi ke Listrik Pascabayar Lewat PLN Mobile
- Harga Emas Antam Sabtu 2 Agustus 2025, Rp1.948.000 per Gram
- Sri Mulyani Berjanji Konsisten Alokasikan Anggaran Kesehatan 5 Persen di APBN
- Inovasi Dunia Pertanian, Sirup Kemangi dari Petani Keren di Lampung
- Pemerintah Sebut Koperasi Desa Merah Putih Jadi Alat Operasi Pasar
- Tak Gubris Ancaman Trump, India Lanjut Beli Minyak Rusia
- Imbas Argo Bromo Anjlok, Pembatalan Tiket KA Dilayani hingga 7x24 Jam
Advertisement
Advertisement