Turunkan Harga Minyakita hingga Setara HET, Pemkab Sleman Gelar Operasi Pasar
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Guna menyamakan harga Minyakita dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), Disperindag Sleman bakal menggelar operasi pasar pada Desember mendatang.
Kepala Bidang Usaha Perdagangan Disperindag Sleman, Kurnia Astuti mengaku operasi pasar itu didasari dari harga Minyakita yang masih di atas HET di beberapa pasar. "Karena kami pantau Minyakita itu kan harganya masih di atas HET untuk yang di Sleman sehingga kami berupaya menyetarakan agar sesuai dengan HET," ujar dia.
Advertisement
Disperindag Sleman akan menggandeng distributor untuk melancarkan operasi pasar ini. "Kami memediasi dengan pedagang yang ada di pasar di Sleman dan nanti kita berikan bantuan distribusi, kalau istilahnya bantuan distribusi ya, tapi kalau orang mau lebih mudah menyebut subsidi, itu nanti agar harga jual di pasar tersebut itu nanti lebih rendah dibanding harga pasar," imbuhnya.
Pelaksanaan operasi pasar rencananya digelar pada pekan kedua Desember di 5-6 pasar di Kabupaten Sleman. "Kami pilih di pasar-pasar yang strategis, di mana di situ memang menjadi pusat orang kulakan dan sebagainya," ujar dia.
BACA JUGA: Menteri Perdagangan Memastikan Harga Minyakita Turun Pekan Ini
Namun, kata Nia, sejauh ini operasi pasar akan fokus pada Minyakita terlebih dahulu dan belum merambah pada bahan-bahan lain. "Kami fokus sementara Minyakkita, karena untuk beras, gula sudah mulai stabil ya. Minyakita ini yang kami pantau di sistem harga pangan masih di atas HET, ini yang sedang kami upayakan, kendalikan," ujar dia.
Kasubbag TU UPTD Pelayanan Pasar Wilayah II, Sarjiyem menyebut sebagian harga pangan memang mengalami kenaikan.
Sarjiyem yang bertugas sebagai kontributor data harga bahan pokok di Pasar Sleman mencatat terjadi kenaikan pada komoditas cabai merah besar, bawang bombai, hingga caisim. Sementara Minyakita di Pasar Sleman masih dibanderol dengan harga Rp15.700.
"Untuk harga sayuran di Pasar Sleman dibanding minggu lalu ada tiga macam yang mengalami kenaikan harga. Cabai merah besar dari Rp28.000 menjadi Rp30.000. Bawang bombai dari Rp26.000 menjadi Rp27.000. Caisim dari Rp5.000 menjadi Rp6.000, yang lain stabil," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Luhut Sebut Rencana Kenaikan PPN 12 Persen Awal 2025 Kemungkinan Ditunda
- 4 Keuntungan Memakai Rak Dapur Terbuka di Rumah
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
Advertisement
Berikut Kantong-kantong Kemenangan Harda-Danang dan Kustini-Sukamto Berdasarkan Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada Sleman 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Garuda Indonesia Travel Festival (Gatf) 2024 di Jakarta Resmi Digelar, Hadirkan Ragam Pilihan Tiket Penerbangan Terjangkau
- Pakar Proyeksikan DIY Kembali Inflasi di November 2024, Ini Penyebabnya
- Rayakan HUT Ke-24, Epson Indonesia Gelar Donor Darah di Plaza Ambarrukmo
- Tok! Presiden Umumkan UMP 2025 Naik 6,5%
- UMP 2025 Naik 6,5%, Buruh Sebut Belum Cukup
- Turunkan Harga Minyakita hingga Setara HET, Pemkab Sleman Gelar Operasi Pasar
- Ini Pekerjaan Rumah Pariwisata DIY Menurut BI DIY
Advertisement
Advertisement