Advertisement

Promo Desember

Pertamina Patra Niaga Kumpulkan Jelantah untuk Proyek Biofuel

Newswire
Sabtu, 21 Desember 2024 - 23:57 WIB
Maya Herawati
Pertamina Patra Niaga Kumpulkan Jelantah untuk Proyek Biofuel Peluncuran program Green Movemement UCO di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (21/12/2024). ANTARA - HO/PT Pertamina Patra Niaga

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—PT Pertamina Patra Niaga memulai pengumpulan minyak jelantah untuk program biofuel. Pengumpulan ini ditandai dengan peluncuran program Green Movemement UCO yaitu program pengumpulan minyak jelantah atau used cooking oil (UCO) di sejumlah SPBU dan rumah sakit IHC Pertamina di Jabodetabek dan Bandung.

"Kami mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mendaur ulang minyak jelantah, yang biasa dikenal dengan UCO agar dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku produksi biofuel," kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan saat peluncuran program di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (21/12/2024).

Advertisement

Peluncuran program yang dilaksanakan dalam rangkaian acara MyPertamina Fair Show 2024 itu untuk mendukung pengembangan energi terbarukan dan mendukung upaya pengurangan emisi karbon.

"Dengan menggandeng UCOllect, yang merupakan perusahaan green technology yang berfokus dalam pengelolaan minyak jelantah dan memanfaatkan superapps MyPertamina, kami akan membeli minyak jelantah yang anda kumpulkan di UCOllect Box, yang kami sebar di beberapa SPBU, mitra CSR kami, dan RS IHC Pertamina di Jabodetabek dan Bandung," jelas Riva dalam keterangannya di Jakarta.

Program Green Movement UCO berlangsung selama setahun ke depan dengan evaluasi berkelanjutan untuk ekspansi ke lokasi lainnya di Indonesia.

Pengunjung yang menyetorkan minyak jelantah akan memperoleh rewards berupa saldo e-wallet mulai dari Rp6.000/liter dan berkesempatan mendapat tambahan e-voucher MyPertamina Rp25.000 untuk 50 peserta beruntung setiap bulannya.

Khusus pada event MyPertamina Fair Show 2024 yang berlangsung 21-22 Desember, pengunjung yang menyetorkan UCO di booth UCollect Box akan memperoleh tambahan poin MyPertamina sebanyak 5 poin/liter.

BACA JUGA: Status Gunung Dieng Kini Waspada, Masyarakat Diminta Berhati-hati

Lebih Lanjut, Riva menjelaskan program diharapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat dan mempermudah masyarakat dalam mendaur ulang UCO, sekaligus berkontribusi pada upaya global untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

"Pertamina Patra Niaga telah menggunakan UCO menjadi bauran bahan baku sustainable pada produk avtur untuk menjadi produk Sustainable Aviation Fuel (SAF), yang dapat membantu industri penerbangan mengurangi emisi hingga 84 persen dibandingkan dengan bahan bakar jet konvensional," ungkap Riva.

Noovoleum sebagai perusahaan yang bergerak dalam pengelolaan dan solusi pengumpulan minyak jelantah yang tersertifikasi internasional menjadi pilihan mitra yang tepat bagi Pertamina Patra Niaga.

"Kami sangat berharap kerja sama ini tidak hanya memperluas akses bagi masyarakat, namun juga edukasi mengenai manfaat ekonomi langsung bagi individu maupun komunitas. Tidak hanya itu, penyetoran jelantah ke UCOllect Box juga berarti kontribusi masyarakat terhadap pengadaan energi terbarukan dan mendukung target negara dalam gerakan berkelanjutan," jelas Philippe Micone, CEO Noovoleum.

Ke depannya, Pertamina Patra Niaga berperan sebagai hub bagi pengumpulan UCO yang berasal dari berbagai industri kuliner maupun konsumsi rumah tangga, dengan memanfaatkan sebaran titik unit penjualan milik Pertamina Patra Niaga yang tersebar di seluruh Indonesia, untuk kemudian diolah menjadi biofuel seperti SAF dan HVO (Hydrotreated Vegetable Oil) oleh anak perusahaan Pertamina lainnya yaitu PT Kilang Pertamina Internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Persaingan Antarkampus di DIY Makin Ketat, ITNY: Jadi Motivasi Positif

Sleman
| Minggu, 22 Desember 2024, 09:37 WIB

Advertisement

alt

Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup

Wisata
| Sabtu, 21 Desember 2024, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement