Advertisement

OJK Catat Pembiayaan Kendaraan Tumbuh 7,3 Persen, Rp355,31 Triliun per Februari 2025

Newswire
Jum'at, 18 April 2025 - 19:37 WIB
Ujang Hasanudin
OJK Catat Pembiayaan Kendaraan Tumbuh 7,3 Persen, Rp355,31 Triliun per Februari 2025 Otoritas Jasa Keuangan-OJK - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Agusman mencatat, pembiayaan kendaraan bermotor yang disalurkan oleh perusahaan pembiayaan (multifinance) per Februari 2025 tumbuh 7,34 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi sebesar Rp355,31 triliun.

Demikian disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas PVML Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Agusman dalam keterangannya, Jumat (18/4/2025).

Advertisement

“Berdasarkan tren penyaluran tersebut, pembiayaan kendaraan diperkirakan masih dapat bertumbuh positif pada tahun 2025 di tengah meningkatnya dinamika perekonomian global dan domestik,” kata Agusman.

Ia menyebutkan, faktor yang dapat mendukung pembiayaan kendaraan bermotor antara lain peningkatan demand atau permintaan kendaraan bermotor seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap transportasi pribadi.

Sementara itu, OJK juga mencatat pertumbuhan pembiayaan kendaraan bekas pada Februari 2025 naik sebesar 15,56 persen yoy menjadi sebesar Rp117,06 triliun.

Agusman memperkirakan, pembiayaan kendaraan bekas juga masih dapat tumbuh secara positif pada tahun 2025 di tengah dinamika perekonomian akhir-akhir ini.

BACA JUGA: OJK Sebut Puluhan Perusahaan Pinjol Punya Risiko Kredit Macet di Atas Lima Persen

Adapun pada kendaraan listrik, catat OJK, penyaluran pembiayaan kendaraan jenis ini per Februari 2025 meningkat 4,06 persen secara bulanan (month to month/mtm) menjadi Rp15,74 triliun (Januari 2025: Rp15,13 triliun).

Dengan melihat perkembangan tersebut serta dukungan pemerintah dalam membangun ekosistem kendaraan listrik, Agusman mengatakan bahwa pembiayaan kendaraan listrik ke depan masih memiliki potensi yang besar untuk terus ditingkatkan dan dapat berkontribusi dalam mendorong percepatan terbentuknya ekosistem green financing di Indonesia.

Secara industri, piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan (multifinance) tumbuh 5,92 persen yoy pada Februari 2025 menjadi Rp507,02 triliun. Pertumbuhan industri pembiayaan ini berada dalam tren penurunan dalam beberapa bulan terakhir.

Pada November 2024, piutang pembiayaan tumbuh 7,27 persen yoy. Kinerja ini kemudian menurun pada Desember 2024 yang tumbuh 6,92 persen yoy dan Januari 2025 tumbuh 6,04 persen yoy.

Terkait hal ini, Agusman mengatakan bahwa perlambatan pertumbuhan industri pembiayaan antara lain dikarenakan adanya penurunan penjualan kendaraan di industri otomotif yang merupakan salah satu objek pembiayaan terbesar di industri pembiayaan.

Adapun piutang multifinance diproyeksikan tumbuh sebesar 8 persen hingga 10 persen pada tahun 2025. Menurut OJK, proyeksi tersebut akan ditinjau (review) secara berkala dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian global dan domestik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Libur Panjang Paskah, 21.400 Penumpang KA Jarak Jauh Tiba di Stasiun Daop 6 Yogyakarta

Jogja
| Sabtu, 19 April 2025, 14:17 WIB

Advertisement

alt

Hidup dalam Dunia Kartun Ala Ibarbo Fun Town

Wisata
| Sabtu, 12 April 2025, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement